Berita Kobar

Sikapi Insiden Bocah Tewas Tenggelam di Perairan Kobar, Pj Bupati Intruksikan Tingkatkan Pengawasan

Pemkab Kobar memerintahkan instansi terkait meningkatkan pengawasan kawasan wisata di Bumi Marunting Batu Aji pasca insiden bocah tewas tenggelam.

Penulis: Danang Ristiantoro | Editor: Fathurahman
Basarnas Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com
Bocah tewas tenggelam yang ditemukan tak bernyawa diduga terseret arus di Perairan Kobar tepatnya di Pantai Tanjung Penghujan atau Pantai Anum Desa Teluk Bogam. 

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Pemkab Kobar memerintahkan instansi terkait meningkatkan pengawasan kawasan wisata di Bumi Marunting Batu Aji pasca insiden bocah tewas tenggelam.

Insiden bocah tewas tenggelam di Pantai Tanjung Penghujan, Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mendapat perhatian pemerintah kabupaten setempat.

Pj Bupati Kobar Anang Dirjo, bahwa pasca mendapat informasi insiden bocah tewas tenggelam tersebut, pihaknya langsung memerintahkan dinas terkait untuk meningkatkan pengawasan di setiap kawasan wisata.

"Tentu kami turut prihatin dan berduka atas peristiwa tersebut, maka untuk mencegah terjadinya musibah serupa, kami Pemkab Kobar sudah memerintahkan untuk dinas terkait, pada momen hari besar dan hari libur, segera berjaga disana," kata Anang Dirjo saat dikonfirmasi pada Senin (26/12/2022).

Baca juga: 12 Jam Sisir Lokasi Bocah Hilang di Perairan Kobar, Tim SAR Gabungan Temukan Korban Tak Bernyawa

Baca juga: Terseret Arus Air Laut Pantai Tanjung Penghujan Kobar, Bocah 12 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

Baca juga: Pasokan Terganggu Akibat Gelombang Tinggi, Harga Sayuran Naik di Pasar Tradisional Palangkaraya

Baca juga: Gelombang Tinggi Kapal Hentikan Pelayaran, Bakal Hambat Distribusi Logistik Jalur Laut ke Kalteng

Tak bisa dipungkiri, selain tidak ada yang pengawasan petugas di lokasi pantai, penyebab kecelakaan wisata yang terjadi itu juga karena kelengahan pengawasan dari orang tua.

Untuk itu, Pj Bupati Kobar Anang Dirjo mengimbau kepada para wisatawan yang membawa anak - anak, supaya lebih ekstra melakukan pengawasan ketat kepada anak - anaknya.

"Saya imbau, kepada seluruh orang tua agar jangan lepas pengawasan terhadap anaknya. Orang tua jangan sampai lepas perhatian pada anaknya, terlebih anaknya yang tidak bisa berenang," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa pada Minggu (25/12/2022), sore kemarin, seorang bocah laki - laki berusia 12 tahun inisial Royan Ramadani asal Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai, dilaporkan hilang saat bermain di Pantai Tanjung Penghujan.

Diduga kuat, korban terseret arus da gelombang pantai tersebut, mengingat saat itu cuaca sedang kurang bersahabat.

pj bupati kobar brbrbtp
Pj Bupati Kobar Anang Dirjo saat diwawancarai awak media terkait sikap Pemkab Kobar terkait insiden bocah tewas tenggelam di Perairan Kobar. Tribunkalteng.com/ Danang Ristiantoro

Kemudian, Tim SAR Gabungan bersama nelayan setempat melakukan pencarian, dan pada akhirnya pada Senin (26/12/2022) sekitar pukul 06.30 WIB, korban ditemukan oleh nelayan yang ikut proses pencarian, dan korban sudah dalam keadaan meninggal.

Untuk kronologis kejadiannya, yaitu bermula korban berenang bersama adik dan ayahnya, di Pantai Tanjung Penghujan, sekitar pukul 15.30 WIB.

Kemudian, ayahnya ke tepi pantai mengambil air minum, pada saat berbalik melihat kearah korban yang mandi di Pantai, ternyata korban sudah tidak terlihat.

Saat itulah, akhirnya keluarga korban meminta pertolongan kepada masyarakat setempat dan Tim SAR. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved