Berita Kobar

Jelang Akhir Tahun 2022 Banjir Rob Ancam Kobar, Warga Pesisir Pantai Kumai Diminta Waspada

Jelang akhir tahun 2022, BMKG memperkirakan akan terjadi banjir ron di pesisir pantai Kumai Kotawaringin Barat, sehinga warga harus waspada.

Penulis: Danang Ristiantoro | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Danang Ristiantoro
Kepala Stamet Kelas III Pangkalan Bun Aqil Ihsan, saat menejelaskan Jelang akhir tahun 2022 terkait prediksi banjir rob di wilayah Kotawaringin Barat. 

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Jelang akhir tahun 2022, BMKG memperkirakan akan terjadi banjir ron di pesisir pantai Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, sehinga warga harus waspada.

Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) merilis informasi potensi banjir pesisir (rob) di wilayah Pesisir Indonesia termasuk Kabupaten Kotawaringin Barat.

Dalam rilis tersebut, wilayah Pesisir Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Kotawaringin Barat masuk potensi wilayah pesisir yang terjadi Rob pada 24 - 29 Desember 2022.

Disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Pangkalan Bun Aqil Ihsan, prakiraan terjadinya gelombang pasang air laut yang berpotensi memicu banjir Rob di Wilayah Kotawaringin Barat ini berada di pesisir Kecamatan Kumai.

"Untuk itu masyarakat di sekitar pesisir diimbau waspada dan siaga, mengantisipasi dampak dari potensi banjir rob," kata Aqil Ihsan, Kamis (22/12/2022).

Baca juga: Banjir di Kalteng, Kecamatan Arut Utara Kobar Kembali Terendam, Kiriman Air dari Hulu

Baca juga: Ikatan Alumni UPR Akan Gelar Reuni Akbar Siapkan SDM Handal, Dukung Kalteng Jadi Penyangga IKN

Baca juga: Belasan Pengendara Motor Terjatuh di Jalan Nasional Sungai Rangas HST, Terdampak Ceceran Solar

Aqil menuturkan, jika potensi terjadinya gelombang laut pasang dan banjir rob itu sekitar pukul 18.00 -21.00 WIB. Namun demikian, ia mengimbau agar warga tetap tenang.

"Kita akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam menghadapi potensi banjir rob di wilayah pesisir apalagi dalam menghadapi Natal dan tahun baru," ujarnya.

Dijelaskannya, potensi banjir rob terjadi dikarenakan adanya fenomena bulan baru pada tanggal 23 Desember 2022 dan Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 24 Desember 2022.

Sehingga, hal itu berpotensimeningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Lebih lanjut, Aqil menyampaikan, selain fenomena bulan baru dan jarak terdekat bulan ke bumi, adanya angin kencang dan hujan lebat di laut juga menjadi faktor banjir rob.

Dalam hal ini, Aqil belum bisa memprediksi apakah pada tanggal 24 Desember nanti akan terjadi hujan deras dan angin kencang di laut.

"Untuk predikasinya kita belum mendapatkan data, dan biasanya data prakiraan tersebut sehari sebelumnya baru kita terima," ujarnya.

Kondisi pesisir Desa Keraya, Kecamatan Kumai pasca terjadi banjir rob tahun 2021.
Kondisi Pesisir Desa Keraya, Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, pasca terjadi banjir rob tahun 2021 silam. Tribunkalteng.com / Danang Ristiantoro

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Syahruni menyampaikan, saat ini situasi dan kondisi di pesisir Kobar masih aman.

Menyikapi adanya potensi terjadi banjir Rob di wilayah Pesisir, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait, serta memberikan imbauan kepada warga di pesisir.

"Kita imbau warga di pesisir untuk waspada, mengingat jelang Akhir tahun akan terjadi banjir Rob," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved