Berita Kalbar
Menghadap Laut Cina Selatan, Perairan Kalbar Sering Jadi Jalur Penyelundupan Satwa Dilindungi
Perairan Kalbar sering dijadikan sebagai jalur penyelundupan satwa dilindungi, teryata salah satu sebabnya karena menghadap laut cina selatan.
TRIBUNKALTENG.COM, PONTIANAK - Perairan Kalbar sering dijadikan sebagai jalur penyelundupan satwa dilindungi, teryata salah satu sebabnya karena menghadap laut cina selatan.
Tindak kejahatan berupa penyelundupan satwa diilindungi yang berhasil diamankan pihak perwajib di perairan Kalbar bukan hanya sekali ini terjadi, namun sudah berulang kali.
Adanya sejumlah kasus penyelundupan di perairan Kalbar tersebut, selain menghadap laut cina selatan juga karena langsung menghadap laut lepas Asia Tenggara.
Hal itu diungkapkan, Manager konservasi ex-situ Yayasan Planet Indonesia (YPI), Agung Nur Haq mengatakan, salah satu penyebab kasus-kasus seperti itu sering ditemukan di perairan Kalbar.
Baca juga: Kapal Berbendera Vietnam Diamankan di Perairan Kalbar, Diduga Selundupkan Satwa Dilindungi
Baca juga: Mobil Honda Jazz Tabrak Warung Makan di Sungai Lulut Banjarmasin, Diduga Sopir Kelelahan Usai Ziarah
Baca juga: Diduga Dipicu Tenggak Miras Lalu Terlibat Keributan, Belasan Remaja di Balangan Kasel Diamankan
Baca juga: Gelapkan 1 Ton Lebih Minyak Solar Perusahaan Kelapa Sawit, 2 Tersangka Sopir dan 1 Penadah Dibekuk
"Nah itu, salah satu lalulintas yang sangat kelihatan di Kalbar ini, karena Kalbar perairannya salah satunya langsung menghadap ke Laut Cina Selatan, langsung menghadap ke laut lepas Asia Tenggara," ujarnya. Selasa, 20 Desember 2022.
Letak geografis perairan Kalimantan Barat yang sangat dekat dengan perbatasan antar daerah maupun perbatasan internasional, menjadi salah satu penyebab mengapa Kota Pontianak dijadikan persinggahan yang paling tepat.
"Nah inilah kenapa jadi salah satu pelabuhan yang paling seksi untuk di Kalbar ini, dan juga kalau kita bicara masalah pasar perairan kita ini sangat dekat sekali antara Sumatera, Jawa, dan kita juga punya lalulintas darat ke Serawak," ujarnya.
"Nah itu yang saya rasa kenapa Kalbar menjadi seksi untuk bisa dijadikan potret perdagangan tumbuhan dan satwa liar, terutama satwa liar," ungkapnya.

Seperti diketahui Prajurit TNI AL dari Lantamal XII Pontianak berhasil mengamankan satu kapal asing berbendera Vietnam yang berupaya menyelundupkan 56 hewan yang diantaranya terdapat satwa dilindungi.
Komandan Lantamal XII Pontianak Laksma TNI Suharto mengatakan tim penyidik Lantamal XII melaksanakan penangkapan kapal MV. ROYAL 06 yang bendera Vietnam pada Selasa 20 Desember 2022 di perairan Pontianak. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Manager YPI Ungkap Penyebab Perairan Kalbar Kerap Dilalui Penyelundupan