Kobar Marunting Batu Aji

Masterplane Ikon Baru Kobar, Plt Sekda Juni Gultom Sebut Dibangun Bundaran Kapal Pinisi di Kumai

Kabupaten Kotawaringin Barat akan membangun ikon baru  berupa Bundaran Kapal Pinisi.

Penulis: Danang Ristiantoro | Editor: Fathurahman
Juni Gultom untuk Tribunkalteng.com
Gambaran rencana bundaran Kapal Pinisi di Desa Kubu, Kecamatan Kumai. Kabupaten Kotawaringin Barat akan membangun ikon baru  berupa Bundaran Kapal Pinisi yang akan dibangun di Kumai. 

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Kabupaten Kotawaringin Barat akan membangun ikon baru  berupa Bundaran Kapal Pinisi yang akan di bangun di Kumai.

Saat ini,  Pemkab Kobar mulai merancang Masterplane untuk membangun Ikon baru Bundaran Kapal Pinisi  tersebut.

Ikon baru Bundaran Kapal Pinisi tersebut nantinya akan terkesan sebagai ikon yang heroik, karena warga Kumai dikenal dengan pekerjannya sebagai nelayan.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah membuat masterplane atau konsep pembangunan bundaran Kapal Pinisi yang akan menjadi ikon baru di Kecamatan Kumai tersebut.

"Kami sedang merancang pembangunan bundaran Pinisi di Kumai. Nantinya bisa dijadikan sebagai ikon baru yang heroik," kata Plt Sekda Kobar Juni Gultom, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Sukseskan Pemilu 2024, KPU Kobar Sosialisasi Tahapan Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif

Baca juga: Kebakaran di Dusun Nanga Gonis Sekadau, 7 KK Berjumlah 25 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Baca juga: Pria Nanga Tayap Ketapang Dibekuk Diduga Bisnis Narkoba, 47 Plastik Berisi Sabu Siap Edar Disita

Baca juga: Kejari Tapin Musnahkan Barbuk Perkara Inkrah, 115,84 Gram Sabu Dan 215 Butir Dextro Diblender

Dijelaskannya, bahwa sebagian besar masyarakat Kumai adalah sebagai nelayan, sehingga membuat Pemkab Kotawaringin Barat ingin memberikan apresiasi dengan membangun sebuah bundaran Kapal pinisi.

Bundaran Kapal pinisi ini sebagai gambaran masyarakat Kumai sebagai nelayan tradisional.

Rencananya, lokasi Bundaran Kapal Pinisi akan dibangun di simpang bumi Perkemahan Desa Kubu.
"Pembangunan bundaran ini bukan serta merta dibangun begitu saja. Tetapi niatan ini sebagai tindak lanjut dari masukan dari tokoh masyarakat Kumai melalui Camat Kumai," tuturnya.

Sehingga, dengan berdirinya bundaran Pinisi ini menjadi gambaran bahwa wilayah ini didominasi masyarakatnya bekerja sebagai nelayan.

Selain itu, mengingatkan akan leluhur masyarakat bahwa nenek moyangnya pelaut yang tangguh.

Apalagi pekerjaan sebagai nelayan tradisional juga sudah turun menurun dilakukan selama ini.

"Maka dengan dasar itulah pembangunan bundaran Pinisi ini dilakukan," ungkapnya.

Pemkab berkeyakinan, jika bundaran Kapal Pinisi yang merupakan kapal tradisional nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri.

vfovmvv
Kabupaten Kotawaringin Barat akan membangun ikon baru. Sesuai desain ikon baru tersebut berupa Bundaran Kapal Pinisi yang akan di bangun di Kumai. Juni Gultom untuk Tribunkalteng.com

"Kenapa kapal pinisi yang dibangun, karena melambangkan nelayan yang tangguh dan kuat. Kami ingin agar nantinya bundaran ini bukan hanya menjadi lambang para nelayan, tetapi juga destinasi wisata baru," sebutnya.

Juni Gultom menambahkan, berkaitan pelaksanaan dan besaran anggarannya masih menunggu koordinasi lebih lanjut.

"Untuk anggaran tentunya akan dibahas melalui Bappeda Kalteng dalam waktu dekat ini, jadi masih kita koordinasikan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved