Doa dan Amalan Islam
Pahala Berlipat Sholawat di Hari Jumat, Bakal Dibanggakan oleh Rasulullah, Ini Penjelasan Buya Yahya
Kestimewaan sholawat di hari jumat ini diungkap oleh ulama Buya Yahya dalam salah satu dakwahnya
TRIBUNKALTENG.COM - Tak cuma mendapat pahala berlipat, melantunkan sholawat pada hari jumat juag bakal dibanggakan oleh Rasulullah SAW.
Kestimewaan sholawat di hari jumat ini diungkap oleh ulama Buya Yahya dalam salah satu dakwahnya.
Sholawat di hari jumat memiliki keistimewaan lebih karena pahala dari ibadah berupa sholawat dan pahala beribadah pada Hari Jumat.
Bagi umat Islam, hari jumat diyakini memiliki keistimewaan dan keutamaan karena menjadi harinya hari.
Baca juga: Lirik Sholawat Badar dan Terjemahan, Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Baca juga: Baca 3 Sholawat Ini Usai Sholat Dhuha, Diyakini Buka Pintu Rezeki Segala Penjuru dan Jauh Musibah
Baca juga: Bacaan Amalan Sholawat Nuril Anwar untuk Permudah Wujudkan Hajat, Karya Ulama Besar Maroko
Banyak pahala yang ditaburkan Allah SWT bagi umat Islam yang menjalankan ibadah secara istiqomah.
Allah SWT menganjurkan umat-Nya untuk ber-sholawat sesuai Surat Al Ahzab ayat 56 yang berbunyi:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al Ahzab: 56).
Dalam salah satu ceramah yang diunggah di channel YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menyebutkan bahwa hari yang paling baik adalah Yaumal Jumati atau hari jumat.
Jumat merupakan hari yang paling mulia, sehingga Nabi Muhammad SAW atau Rasulullah SAW menyeru kepada umat-Nya untuk memperbanyak sholawat.
"Makanya tidak salah kalau para ulama itu ngepaskan kalau malam Jumat itu maulidan, karena memang di situ ada keutamaan di malam Jumat dan di hari jumat secara umum," ucap Buya Yahya.
Buya Yahya menyebutkan bahwa malam Jumat juga disebut sebagai malam penuh kecemerlangan atau Lailatul Qarra'.
"Di malam Jumat khusus nya disebut juga Lailatul Qarra', malam penuh kecemerlangan," katanya.
Maka di hari Jumat itulah umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Maka perbanyaklah membaca sholawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW pada Jumat itu," jelasnya.
Dibanggakan oleh Rasulullah
Dikatakan Buya Yahya, siapa saja yang mengamalkan sholawat di Hari Jumat maka akan mendapatkan keutamaan luar biasa.
Keutamaan jika mengamalkan sholawat tersebut diantaranya akan dibangga-banggakan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat-umat yang lainnya.
"Semua sholawat yang kita ucapkan, kita hadirkan untuk baginda Nabi akan di hadirkan ma'rudhah disodorkan kepada baginda Nabi, ini shalawat dari fulan, ini shalawat fulan, ini shalawat dari fulan dan setelah itu Nabi berbangga kepada Nabi-nabi yang lain," kata Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, setiap umat Muslim yang mengamalkan sholawat di hari Jumat, maka ia akan dibanggakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Maka dari itu Buya Yahya menasihati agar bisa menjadi orang yang dibanggakan Nabi Muhammad SAW dengan memperbanyak membaca sholawat.
"Bangga kepada umat, maka menjadilah orang yang dibanggakan Nabi, memperbanyak membaca sholawat," imbuhnya.
Buya Yahya menceritakan tentang seorang sufi, wanita yang dikenal dengan kesucian dan kecintaannya kepada Allah SWT yaitu Rabi'ah Al Adawiyah.
Rabi'ah Al Adawiyah tersebut mengamalkan sholawat setiap harinya sebanyak 50 ribu kali dan tidak hanya di hari Jumat saja.
"Saidah Rabi Al Adawiyah itu membaca sholawat kepada Rasulullah SAW bukan di malam Jumat saja, setiap hari," ujarnya.
"Dinukil dari beliau, beliau membaca sholawat sehari itu hanya 50 ribu kali," tambahnya.
Sebagai seorang wanita yang tidak tertarik kepada kehidupan duniawi dan hanya mengabdikan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT semata.
Maka tidak heran tentang waktu dirinya untuk mengamalkan sholawat.
Sebab waktu orang shaleh akan dilipatgandakan oleh Allah SWT sehingga mendapat karomah oleh-Nya.
"Kalau sudah bicara tentang orang-orang sholeh, jangan bingung tentang waktu karena waktu sudah dilipat oleh Allah SWT ada karomah," bebernya.
Bahkan juga tidak diragukan, seorang khulafaur rasyidin, Utsman bin Affan juga membaca Al Quran dalam sehari dengan tiga kali khatam.
"Maka juga jangan ragu kalau ternyata, Saidina Utsman membaca Al Quran sehari tu adalah 3 kali khatam," ujarnya.
Sebab waktu yang dikasihkan oleh Allah SWT untuk orang shaleh tersebut memiliki sebuah keberkahan.
"Bagaimana bisa 3 hari 3 kali, bukan ngebut juga bacaan nya, karena waktu sudah menjadi berkah," ungkapnya.
Begitu juga Imam Nawawi, Buya Yahya mengatakan bahwa karangan kitab miliknya tidak bisa di pas kan.
Lantaran karangan Kitab Imam Nawawi tersebut melebihi dari pada umurnya.
"Sehingga mulai dari lahir di kira-kira sudah mulai ngarang Kitab seolah begitu, begitu besarnya banyak nya karangan maka ada waktu berkah dan itu karomah," tutur Buya Yahya.
Nah maka dari itu Buya Yahya mengatakan bahwa setiap umat Muslim juga memiliki waktu keberkahan yang berbeda-beda.
"Rabi'ah Adawiyah membaca soalawat 50 ribu kali, ini pun di antara kita berbeda-beda model keberkahan waktunya," katanya.
Menurut Buya Yahya setiap orang ada yang hanya bisa mengamalkan mulai dari 100, 200, 1000 hingga 10.000.
Bahkan ada yang tidak membaca shalawat padahal waktunya sama 24 jam.
Sebab keberkahan waktu yang diberikan Allah SWT kepada setiap umatnya berbeda-beda.
Buya Yahya juga menyebutkan alasan Rabi'ah Al Adwiyah mengamalkan sholawat setiap harinya 50 ribu kali.
Sebab Rabi'ah Al Adawiyah ingin dibangga-banggakan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Rabiah Al Adawiyah ditanya, 'kenapa kok banyak membaca shalawat sampai 50 ribu kali, jawabanya sederhana, 'aku ingin nanti di hadapan Nabi akan dibanggakan', Ini adalah salah satu umat ku yang sehari membaca sholawat 50 ribu kali," jelasnya.
Nah maka dari itu, Buya Yahya menyarankan agar umat Muslim mengamalkan sholawat dengan niat ingin dibanggakan Nabi Muhammad SAW.
Sebab jika setiap umat Muslim tulus mengamalkan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW maka begitu juga dengan Allah SWT.
"Niatnya begitu, kita bikin ingin dibanggakan Nabi, sebab kalau kita tulus dengan Nabi ya kita tulus dengan Allah SWT," ucapnya.
Maka dari itu setiap umat Muslim juga harus membanggakan Nabi Muhammad SAW dengan cara mengamalkan sholawat pada Jumat dan juga di hari lainnya.
"Nabi berbangga di antara umat-umat yang lain, inilah umat u, inilah umatku, kalau sudah dibanggakan Nabi kita juga harus bangga dan kebanggaan kita harusnya dengan Nabi," ucap Buya Yahya. (*)