Berita Kesehatan

Cara Cepat Bebas Kacamata, Operasi Lasik Mata Tidak Boleh Dilakukan ke Orang Dalam Kondisi Ini

Operasi lasik mata atau laser in-situ keratomileusis bisa meningkatkan kualitas penglihatan dengan cara mengubah bentuk kornea

Editor: Dwi Sudarlan
Roman Zaiets via Kompas.com
Ilustrasi operasi lasik mata yang tidak boleh dilakukan terhadap orang dengan gejala tertentu. 

TRIBUNKALTENG.COM - Bagi sebagian orang termasuk tenaga kesehatan, operasi lasik mata menjadi solusi mengatasi menurungnya kesehatan mata, termasuk gangguan penglihatan, tetapi tidak boleh dilakukan untuk orang dengan gejala ini.

Meski tidak semuanya, operasi lasik mata menjadi keputusan akhir setelah berbagai upaya mengatasi menurunnya kesehatan dan fungsi sudah dilakukan.

Namun, ada juga yang langsung memilih menjalani operasi lasik mata agar kesehatan dan fungsi penglihatan cepat kembali pulih.

Apakah operasi lasik mata memang menjamin pulihnya kondisi mata yang mengalami gangguan?

Apakah tidak ada efek samping dari operasi lasik mata?

Baca juga: Penyakit Peyronie Bikin Senjata Laki-Laki Jadi Pendek dan Fungsi Berkurang, Cek Gejala dan Penyebab

Baca juga: Gejala Kanker Paru-paru yang Dialami Legenda Pebulutangkis Verawaty Fajrin Sebelum Meninggal

Baca juga: Gejala dan Risiko Kanker Prostat yang Dialami SBY, Akan lakukan Pengobatan di Luar Negeri

Pertanyaan ini kerap mengemuka ketika seseorang disarankan melakukan operasi lasik mata.

Seperti dilansir Kompas.com dari WebMD disebutkan, operasi lasik mata atau laser in-situ keratomileusis bisa meningkatkan kualitas penglihatan dengan cara mengubah bentuk kornea.

Disebutkan dengan operasi lasik mata maka penggunaan kacamata atau lensa kontak tidak diperlukan lagi.

Namun, selain memiliki manfaat, ada efek samping yang harus diketahui sebelum menjalani operasi lasik mata.

Manfaat operasi lasik mata

Mayo Clinic menyebutkan 8 dari 10 orang yang melakukan operasi lasik mata tidak perlu lagi menggunakan kacamata atau lensa kontak.

Operasi lasik mata sangat membantu bagi yang mengalami rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme atau penglihatan yang kabur.

Healthline juga menyatakan operasi lasik mata bisa menyembuhkan beberapa masalah penglihatan pada orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti:

Kanker

Katarak

Kerusakan mata pada retina atau retinopati yang berkaitan dengan diabetes

Glaukoma

Selain itu, WebMD juga menyebut beberapa manfaat operasi lasik mata, seperti:

Prosedur operasi yang tidak terlalu menyakitkan atau tidak sakit sama sekali.

Tidak perlu jahitan atau perban.

Bisa menyembuhkan penurunan penglihatan yang muncul seiring berjalannya usia.

Banyak pasien yang mendapatkan peningkatan kualitas penglihatan, bahkan hingga 96 persen.

Segala jenis operasi bisa meningkatkan risiko komplikasi atau efek samping, termasuk operasi lasik mata.

Melansir Medical News Today, ada beberapa kondisi mata yang akan meningkatkan risiko komplikasi, seperti:

Infeksi mata, seperti keratitis atau herpes mata

Katarak signifikan yang membuat penderitanya memiliki kondisi penglihatan lebih buruk

Glaukoma Pupil besar Keratokonus atau penyakit yang membuat kornea tipis dan tidak stabil sering berjalannya waktu

Beberapa efek samping operasi lasik mata juga akan dialami oleh beberapa orang, seperti:

Mata kering

Mata silau atau muncul Halo

Penglihatan ganda atau kabur Infeksi mata Komplikasi lapisan flap kornea

Mata merah

Beberapa efek samping operasi lasik mata tersebut akan menghilang dalam beberapa hari, namun disarankan segera ke dokter ketika tidak kunjung membaik.

Apa itu operasi lasik mata?

Operasi laser in-situ keratomileusis atau dikenal sebagai operasi lasik adalah tindakan medis untuk memperbaiki gangguan penglihatan rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme.

Dilansir dari WebMD, operasi lasik mata bertujuan mengoreksi penglihatan dengan cara membentuk kembali kornea mata.

Setelah dikoreksi atau diperbaiki, bagian depan mata ini kembali jernih sehingga cahaya dapat fokus pada retina yang terletak di belakang mata.

Ketika cahaya tidak fokus pada retina sebagaimana mestinya, penglihatan seseorang bisa kabur.

Dokter menyebut kondisi ini dengan kelainan refraksi.

Di dunia kesehatan, operasi lasik mata sudah dilakukan lebih dari 25 tahun.

Sekitar 96 persen pasien mencapai tujuan penglihatan yang diharapkan.

Operasi mata ini minim rasa sakit.

Tidak boleh operasi lasik mata

Orang yang masuk kategori ini tidak boleh menjalani operasi lasik mata

Usia kurang dari 18 tahun

Ibu hamil atau menyusui

Mengonsumsi obat tertentu

Kondisi kornea terlalu tipis atau tidak rata

Mengidap penyakit glaukoma

Mata sangat kering

Penderita penyakit diabetes, lupus, atau rheumatoid arthritis. (*)

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved