Kobar Marunting Batu Aji
Tekan Lonjakan Covid-19, Pj Bupati Anang Dirjo Intruksikan Kembali Gencarkan Vaksinasi
Pj Bupati Kobar Anang Dirjo mengintruksikan dinas terkait, untuk kembali menggencarkan Vaksinasi. uoaya tekan penyebaran Covid-19 di Kobar
TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 susulan, Pj Bupati Kobar Anang Dirjo mengintruksikan dinas terkait, untuk kembali menggencarkan Vaksinasi.
Anang Dirjo mengungkapkan, bahwa berdasarkan informasi jika di Wuhan, Cina, sejumlah kota telah lockdown akibat kasus Covid-19 di wilayah tersebut meningkat.
"Kelihatannya virus Covid-19 meningkat lagi. Sebab informasi di Wuhan, Cina, sudah ada beberapa kota yang lockdown. Jadi kita harus antisipasi sedini mungkin, jangan sampai muncul dan banyak baru ramai-ramai vaksin," kata Anang Dirjo, saat memimpin rapat koordinasi bersama camat dan kades se Kobar, belum lama ini.
Untuk itu, Anang Dirjo meminta Kepala Dinas Kesehatan dan camat, serta kades mendata kembali masyarakat Kotawaringin Barat yang belum booster 2 dan 3.
"Didata kembali masyarakat yang belum vaksin, dan minimal masyarakat sudah vaksin kedua. Sehingga, ketika virus itu muncul kita sudah siap, karena masyarakat sudah vaksin. Kita jangan sampai panik seperti yang pertama itu," tuturnya.
Dijelaskannya, bahwa dampak Covid-19 memang pada awalnya banyak korban, tetapi ketika sudah vaksin, kemudian ditambah booster pertama kasusnya menurun, dilanjut vaksin kedua dan booster saat ini sudah bebas.
"Hal Ini kita lakukan kembali, giatkan kembali bagi warga yang belum. Apalagi yang belum sama sekali. Agar tidak menjadi masalah besar lagi di Kobar," tegasnya.
Ia mengingatkan, bahwa Kotawaringin Barat ini merupakan pintu masuk baik jalur laut, udara dan darat dari wilayah lain.
Sehingga, berpotensi besar terjadinya penyebaran Covid-19. Untuk itu, pencegahan dan kesiapan harus dilakukan dengan baik.
"Kalau nanti sudah terdata, tinggal dimintakan vaksinnya. Kemudian pelaksanaannya bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan TNI dan Polri," imbuhnya.
Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kobar Achmad Rois menyampaikan, bahwa Kobar telah mendapat 1.758 dosis vaksin jenis Pfizer.
"Alokasi vaksin yang kita dapatkan belum banyak. Kobar perlu 180 ribuan dosis untuk memenuhi kekurangan dosis 2 dan dosis 3," sebutnya. (*Danang Ristiantoro)