Berita Kalbar
Sepekan Dinyatakan Hilang, Santri Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan Meninggal Dunia
Sekitar seminggu dinyatakan hilang, diduga tenggelam di Sungai Kapuas, seorang santri di Pesantren Mazhahirul Haq akhirnya ditemukan.
TRIBUNKALTENG.COM, PONTIANAK -Sekitar seminggu dinyatakan hilang, diduga tenggelam di Sungai Kapuas, seorang santri di Pesantren Mazhahirul Haq akhirnya ditemukan.
Informasi terhimpun menyebutkan, santri tersebut bernama Yopi berusia 28 tahun yang dinyatakan hilang sekitar sepekan yang lalu, kini muncul dipermukaan Sungai Kapuas.
Namun kondisi korban dinyatakan sudah tidak bernyawa lagi, Jasadnya ditemukan di tengah sungai di depan Pelabuhan Senghie.
Tim SAR gabungan yang berhasil menemukan Yopi (28), pada Kamis 3 November 2022 dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: NEWS VIDEO, Jenazah Pria Lansia di Palangkaraya Membusuk di Gubuk Diduga Akibat Sakit
Baca juga: Tim Gabungan Sisir Sungai Kahayan Palangkaraya, Seorang Anak Usia 14 Tahun Diduga Tenggelam
Baca juga: Seorang Wanita di Palangkaraya Diamankan Petugas, Diduga Ingin Mencuri di Sebuah Barak
Baca juga: Ibu Muda Dikabarkan Hilang di Jembatan Kahayan Palangkaraya, Tim Lakukan Pencarian
Komandan Tim Pencarian Basarnas Pontianak Jumadi menjelaskan pada saat itu tim SAR sedang melakukan penyisiran, sekiranya baru tiba di jembatan Kapuas 1 Tim SAR mendapatkan laporan dari warga.
Jasad Yopi ditemukan di tengah sungai di depan Pelabuhan Senghie.
"Warga menginformasikan adanya korban yang mengambang di tengah sungai di depan Pelabuhan Senghie," katanya.
Setelah mendapatkan laporan tersebut tim SAR gabungan pun langsung bergerak menuju lokasi penemuan.
"Korban sudah ditemukan dan sekarang mau dibawa ke pesantren," katanya.
Kronologi kejadian
Sebelumnya, Yopi dinyatakan hilang di sungai Kapuas dalam insiden tenggelamnya sampan Kato yang mengangkut para santri pada Jumat 28 Oktober 2022 lalu.
Kejadian bermula ketika santri pesantren Mazhahirul Haq yang berjumlah sekitar 16 orang terdiri dari 10 dewasa (8 perempuan dan 2 laki-laki), anak-anak di bawah umur 8 tahun berjumlah 6 orang.
16 orang tersebut tengah naik sampan kato di tepian Sungai Kapuas dari Pesantren Mazhahirul Haq, tepatnya di bawah Jembatan Kapuas 2.
Namun, tiba-tiba ada perahu speed boat berpenumpang melintas sehingga menyebabkan gelombang besar.
Sontak sampan mereka terhempas gelombang, kemudian terbalik sehingga mengakibatkan tenggelam.

Korban Yopi yang bertugas sebagai motoris atau pengemudi sampan bersama-sama santri dewasa lainnya kemudian berusaha menyelamatkan sejumlah santri yang tercebur ke Sungai Kapuas bersama warga lainnya.
Meskipun sejumlah santri dapat diselamatkan, namun sayang korban Yopi tak diketahui keberadaannya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Santri yang Hilang di Sungai Kapuas Ditemukan Meninggal Dunia di Pelabuhan Senghie
santri tenggelam
Sepekan Dinyatakan Hilang
Sungai Kapuas
meninggal dunia
Berita Kalbar
Tribunkalteng.com
berita tribunkalteng
santri
Banjir Rob di Pantai Matang Danau Sambas, Lahan Milik Warga Pesisir Pantai Banyak Terdampak |
![]() |
---|
Kasus Pelecehan Terhadap Anak di Singkawang Memprihatinkan, Tahun 2022 Mencapai 29 Kejadian |
![]() |
---|
Gerebek Lokasi Judi di Salah Satu Ruko Wilayah Anjongan Mempawah, Mobil Anggota Polisi Dirusak |
![]() |
---|
Buaya yang Diduga Menerkam Warga Desa Harapan Mulia, Kalbar Akhirnya Berhasil Ditangkap |
![]() |
---|
Pergi Mancing Udang di Dermaga Pundi, Pemuda di Kubu Raya Ditemukan Tewas Terjatuh ke Sungai |
![]() |
---|