KLB PSSI
Desakan Persis dan Persebaya Berhasil, Akhirnya Iwan Bule Setuju Gelar KLB Usai Rapat Exco PSSI
Desakan Persis Solo dan Persebaya Surabaya agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pasca-Tragedi Kanjuruhan, membuahkan hasil
Akan tetapi, kali ini PSSI menyampingkan peraturan tersebut.
Para Exco PSSI diklaim akan segera melakukan KLB meskipun syarat tersebut tidak terpenuhi.
Hal itu dikarenakan anggota Exco PSSI tak mau terjadi perpecahan di antara para anggotanya.
KLB ini juga akan segera dilakukan sebagai respons dari surat yang sudah dikirimkan oleh dua anggota PSSI, yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu Persis Solo dan Persebaya Surabaya kompak meminta PSSI untuk segera melakukan KLB.
Tuntutan ini dilakukan oleh Persis Solo yang dipimpin Kaesang Pangarep dan Persebaya Surabaya yang dimotori Azrul Ananda sebagai bentuk permintaan pertanggungjawaban PSSI pasca insiden di Stadion Kanjuruhan pada awal Oktober lalu.
"Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB pemiliihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya."
"Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi yang mewakili anggota PSSI," kata Iwan Bule.
Sebelumnya, anggota PSSI, PSIS semarang lebih mendorong PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa tentang nasib kepastian Liga 1 2022/2023.
"PSIS mendorong kepada PT LIB untuk segera melakukan RUPS luar biasa demi kejelasan dan nasib kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Karena sebagai klub peserta, kelanjutan kompetisi adalah hal yang sangat penting," ucap CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi.
Yoyok Sukawi berharap kompetisi yang bergulir di masa depan harus dibarengi perbaikan dari Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia.
"Sepak bola Indonesia harus kembali berjalan jauh lebih baik dari sebelumnya," lanjutnya. (*)
