Kecelakaan di Palangkaraya, Truk Muat 7 Ton Pupuk Oleng Gundukan Aspal, Timpah Rumah di Mahir Mahar

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kecelakaan di Palangkaraya, terjadi di Jalan Mahir Mahar simpang Hiu Putih, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (12/10/2022) pagi hari.

Sebuah truk bermuatan pupuk dengan berat kisaran 7 Ton oleng terbalik akibat gundukan aspal, menimpah sebuah bangunan kosong tak berpenghuni.

Sopir truk bernama Iyan mengatakan, pukul setengah 6 pagi truk yang dikemudinya melaju ke arah Banjarmasin, namun karena kondisi jalan yang tak rata, truk terangkat menyebabkan peer pecah.

Kondisi tersebut mengakibatkan truk berputar 180 derajat ke arah berlawanan menimpah sebuah bangunan beruntung tak ada korban jiwa.

"Kejadiannya subuh tadi, akibat gundukan itu, depannya truk numbuk ke bawah dulu, karena parit dalam lalu oleng," kata Iyan.

Baca juga: Kecelakaan di Palangkaraya, Tabrak 5 Motor dan Gerobak di Jalan RA Katini, Epilepsi Sang Sopir Kumat

Baca juga: Kecelakaan di Palangkaraya, Motor Terbang ke Atap Kantin SDN 08 Langkai Patih Rumbih

Menurutnya, kecepatan truk tidak terlalu cepat, melaju di kisaran 40-50 km, sehingga dia tidak menyangka kalau truknya oleng karena sebuah gundukan aspal.

Pantauan Tribunkaltng.com, pupuk berhamburan, bangunan yang ditimpahnya rusak bagian depannya, dengan posisi bagian belakang rumah terangkat.

Warga pun ikut membantu mengevakuasi truk dan mengamankan lalu lintas jalan agar tidak terjadi kemacetan.

Informasi yang dihimpun dari warga setempat, di lokasi yang sama kerap terjadi kecelakaan kendaraan, disebabkan gundukan aspal yang persis membawahi saluran air atau sungai.

Baca juga: Kecelakaan di Palangkaraya, Hindari Pemotor, Mobil Masuk Parit dan Tabrak Rumah Warga di Mahir Mahar

Baca juga: Kecelakaan di Palangkaraya, Tabrak Mobil di Jalan Murjani, Pengendara Motor Luka-luka & Patah Paha

Atas kejadian nahas tersebut dia berharap pemerintah terkait dapat memperhatikan kondisi jalan yang membahayakan pengguna jalan raya.

"Kedepan supaya sebelum gundukan tersebut agar diberi polisi tidur atau gundukannya diratakan karena memang kerap terjadi kecelakaan di sini," tutupnya. (*)