Berita Palangkaraya
Pembunuhan Pasutri di Palangkaraya, Anak Korban Minta Tersangka Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan Pasutri di Palangkaraya, saat prarekonstruksi anak korban tak tahan melihat pelaku, dia berharap tersangka dihukum mati.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pembunuhan Pasutri di Palangkaraya, saat prarekonstruksi digelar polisi, anak korban tak tahan melihat pelaku dia berharap tersangka dihukum mati.
Kasus pembunuhan pasangan suami-istri atau pasutri di Palangkaraya yang dihabisi secara keji oleh tersangka menjadi perbincangan warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Betapa tidak, setelah 15 hari kasus berjalan petugas berhasil mengungkap pelakunya, ternyata adalah merupakan orang yang selama ini kenal baik dengan korban.
Yah, pelakunya ternyata adalah sahabat korban sendiri yang sudah sering datang ke rumah bahkan makan dan minum bersama korban di rumah korban.
Baca juga: Prarekonstruksi Pembunuhan Pasutri di Palangkaraya, Terduga Pelaku Ternyata Sahabat Korban Sendiri
Baca juga: Bantuan Korban Banjir Disalurkan, Bupati H Halikinnor Minta Camat Data Warga Pinggiran Sungai
Baca juga: Terduga Pembunuh Pasutri di Palangkaraya Tertangkap, Barbuk Golok Ditemukan di Saluran Drainase
Kejadian tersebut sangat memukul, anak kandung korban pasangan Yendianoor (46) dan Fatmawati (45) mengenali pelaku pembunuhan pasutri di Jalan Cempaka, Palangkaraya, Minggu (9/10/2022).
Tersangka pembunuhan tersebut diketahui bernama Fajri alias Aji alias Utuh (26) yang sudah dikenal oleh keluarga korban.
Bahkan, anak korban, Desi berusia 24 tahun, mengatakan dirinya memang mengenali pelaku yang membunuh kedua orang tuanya tersebut.
“Dia (tersangka-red) memang benar adalah teman akrab bapak saya dan sering berkunjung ke rumah,” terangnya saat berada di TKP Prarekonstruksi.
Desi menegaskan, selama ini yang dia ketahui, terduga pelaku dan orang tuanya tidak pernah berselisih satu sama lain.
“Keduanya tidak pernah berkelahi, hanya sering diajak becanda oleh ayah saya. Bahkan tidak pernah ada masalah antara keduanya,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa pasca pembunuhan, pelaku tak pernah sekalipun mendatangi rumah duka ataupun berkunjung ke rumah.
Pelaku diketahui menghilang pasca kasus pembunuhan tersebut tersebar, bahkan tersangka Fajri tidak hadir saat proses pemakaman korban.
Baca juga: Rumah Pasutri Korban Pembunuhan di Palangkaraya, Tak Lagi Dihuni Pemiliknya Usai Kejadian
Baca juga: Rumah Pasutri Korban Pembunuhan di Palangkaraya, Tak Lagi Dihuni Pemiliknya Usai Kejadian
Baca juga: Anak Korban Pembunuhan Pasutri di Palangkaraya Ungkap Pelaku Bawa Parang dan Tanpa Busana
“Adik saya sempat dikejar oleh pelaku, namun berhasil melarikan diri melalui celah di belakang rumah untuk pergi ke rumah tetangga,” ungkap Desi.
Ia mengatakan dirinya sempat mencurigai Fajri sebagai diduga pelaku yang membunuh kedua orang tuanya.
“Saya sempat curiga dengan Fajri, namun saya pikir bahwa hubungan pelaku dan ayahnya baik-baik saja,” jelasnya.

Sembari menitikan air mata, Desi pun mengungkapkan harapannya pada tersangka di depan awak media.
“Harapan saya pelaku diberi hukuman yang setimpal atau hukuman mati. Tidak ada ampun pokoknya dan jangan sampai bebas,” tutupnya. (*)