Liga 1 2022

Nasib Walsh dan Costa Selepas dari PSIS, Eks Bomber Direkrut Tim Arab, Sang Kapten Pilih Tarkam

Beda nasib dialami dua pemain eks PSIS Semarang, Chevaughn Walsh dan Wallace Costa, satu direkrut klub di Arab, satunya tarkam

Editor: Dwi Sudarlan
Istimewa via Tribunwow.com
Chevaughn Walsh saat memperkuat PSIS Semarang, baru-baru ini dia direkrut oleh tim sepak bola di Arab Saudi, Al Ansar FC, sementara eks kapten Wallace Costa memilih sebagai pemain tarkam. 

Kini, suporter menyuarakan desakan agar dia kembali ke PSIS Semarang karena penampilan penggantinya, Alie Sesay dinilai maksimal.

Alie Sesay yang didatangkan dari Persebaya tidak mampu menjadi benteng tangguh pertahanan PSIS, bahkan dinilai suporter jauh di bawah Wallace Costa.

Suporter menilai, meski usianya sudah 36 tahun, Wallace Costa mampu menggalang pertahanan PSIS Semarang menjadi kokoh.

Bahkan, terkadang Wallace Costa ikut membantu penyerahan dan mencetak beberapa gol, terutama melalui sundulan.

Sejak 2019 hingga 2021 bersama PSIS, Wallace Costa mencatatkan 13 gol dari 65 penampilan.

Suara ketidakpuasan bahkan desakan Alie Sesay out itu diluapkan suporter baik melalui berbagai akun medsos PSIS Semarang, maupun saat pertemuan langsung dengan manajemen.

Di sisi lain, banyak suporter yang mengaku rindu bahkan berharap Kapten PSIS Semarang di Liga 1 2021 lalu, Wallace Costa dikembalikan.

Saat ini Wallace Coste sendiri dalam kondisi tanpa klub.

Dia tetap berada di Indonesia dan menjadi pemain sepakbola tarkam (antarkampung).

Beberapa kali beredar video atau foto saat Wallace Costa yang pada Liga 1 2021 kokoh sebagai benteng terakhir PSIS Semarang bermain membela klub-klub kecil.

Melihat foto itu, banyak netizen atau suporter yang merespon dan mayoritas memberi pujian kepada Wallace Costa.

Bahkan tidak sedikit yang memintanya kembali ke PSIS Semarang karena menurut para suporter barisan pertahanan yang ada sekarang tidak sekokoh saat Wallace Costa bermain.

Nasib bek asing Alie Sesay kini memang terancam di PSIS Semarang.

Hal itu diungkapkan CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi dalam pertemuan dengan suporter yang tergabung dalam Panser Biru Tuntang, seperti yang terlihat dalam video di channel YouTube Yoyok Sukawi yang diunggah pada 22 September 2022 lalu.

"Alie Sesay memang berat, tidak tertolong. Dia harus kita ganti. Parah," kata Yoyok Sukawi menjawab desakan suporter.

Meski mencari penggantinya, Yoyok menegaskan, karena Alie Sesay sudah dikontrak selama 2 tahun makanya tidak bisa begitu saja dipecat.

Cara yang akan diambil PSIS Semarang adalah, mencoret Alie Sesay dalam daftar skuat tetapi statusnya tetap sebagai pemain tim Mahesa Jenar itu.

Itu berlangsung sampai Alie Sesay mendapat klub baru. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved