LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan
Banyak Manfaatnya untuk Mahasiswa, LLDIKTI Wilayah IX Kalimantan Serukan PT Terapkan Program MBKM
Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) ternyata belum dijalankan oleh semua perguruan tinggi di Kalimantan
Penulis: Lidia Wati | Editor: Dwi Sudarlan
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) ternyata belum dijalankan oleh semua perguruan tinggi di Kalimantan.
Bahkan, kondisi tersebut sempat menjadi sorotan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Padahal, program MBKM memiliki manfaat yang besar bagi mahasiswa dan perguruan tinggi.
Dengan menerapkan program MBKM, terbuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan sesuai bakat dan minatnya.
Bahkan, melalui program BMKM, mahasiswa dapat belajar langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier dia di masa depan.
Baca juga: LLDIKTI Wilayah XI Gelar Sosialisasi, Jabarkan Pentingnya Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan, Muhammad Akbar melalui jumpa pers via zoom meeting, Jumat (2/9/2022).
Ditegaskan Muhammad Akbar, Kampus Merdeka diadakan untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat.
“Kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih bergantung dengan kebutuhan zaman,” kata dia.
Program utama MBKM yakni memberikan kemudahan pembukaan program studi baru dan perubahan sistem akreditasi perguruan tinggi.

Termasuk kemudahan perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi.
Mahasiswa diberi kebebasan mengambil SKS di luar program studi selama tiga semester.
Yakni, satu semester kesempatan mengambil mata kuliah di luar program studi dan dua semester melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Dikatakan Muhammad Akbar, Kampus Merdeka juga menjadi wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Kebijakan MBKM diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut.
Karena itu, Muhammad Akbar menyerukan perguruan tinggi di Kalimantan memprioritaskan program MBKM tersebut.