Religi

Contoh Amalan Malam Jumat, Ini Kata Ustadz Abdul Somad Terkait Hukum Membaca Yasin di Malam Jum'at

Contoh Amalan Baik Saat Malam Jumat, Ini Video Ustadz Abdul Somad Terkait Alasan Membaca Yasin di Malam Jum'at

Editor: amirul yusuf
zoom-inlihat foto Contoh Amalan Malam Jumat, Ini Kata Ustadz Abdul Somad Terkait Hukum Membaca Yasin di Malam Jum'at
Youtube TamanSurga.net
Hukum Baca Yasin Malam Jumat oleh Ustadz Abdul Somad

TRIBUNKALTENG.COM - Umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan baik pada malam jumat serta hari jumat.

Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca surah yasin. Dalam video ceramah Ustadz Abdul Somad yang diunggah taman surga.net, disebutkan bahwa Surah Yasin memiliki banyak keutamaan saat dibaca terutama di malam Jumat.

"Malam Jumat adalah induk dari segala hari," ujar Ustadz Abdul Somad.

Video terkait ceramah Ustad Abdul Somad sudah disediakan tribunkalteng.com di bagian berita.

Berikut adalah tiga amalan yang bisa dilakukan umat muslim pada malam jumat serta hari Jumat yang dilansir dari akhlakmuslim(dot)com :

1. Memperbanyak membaca salawat untuk Nabi Muhammad SAW.

Anjuran bersalawat ini didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW.

“Diriwayatkan dari Aws bin Aws, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya hari yang paling mulia bagi kalian adalah hari Jumat. Pada hari itu Nabi Adam AS diciptakan, di hari itu ditiupkan ruh, dan pada hari itu dilaksanakan siksaan. Karena itu maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku. Sebab shalawat yang kamu baca pada hari itu akan didatangkan kepadaku. Lalu salah seorang sahabat bertanya :

‘Wahai Rasulullah bagaimana mungkin shalawat yang kami baca itu bisa dihadapkan kepadamu, padahal engkau telah hancur dimakan bumi?’ Rasulullah SAW menjawab : ‘Sesungguhnya Allah ’Azza wa Jalla mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi-Nya.” (HR Ibnu Majah, 1075)

Membaca salawat ini memiliki banyak faidah, di antaranya dimudahkannya dikabulkan doa yang kita panjatkan.

2. Membaca Surat Al-Kahfi & Yasin

Amalan berikutnya yang dianjurkan bagi setiap Muslim ketika menjumpai datangnya hari Jumat adalah membaca surat Al-Kahfi.

Banyak faidah yang akan didapatkan bagi seseorang yang mengalamkannya, di antaranya;

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (HR Al-Hakim)

“Barang siapa membaca Surah Al Kahfi pada hari Jum’at, maka Dajjal tidak bisa memudharatkannya,” (HR-Dailami).

“Siapa yang membaca dari Surah Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya dan siapa yang membaca keseluruhannya, maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi,” (HR Ahmad)

3. Memperbanyak Doa

Ketika hari Jumat datang, setiap Muslim dianjurkan untuk banyak memanjatkan doa. Di hari Jumat, Allah memberi waktu yang mustajab untuk berdoa.

* Doa yang baik diamalkan pada Malam Jumat

Pada malam dan hari jumat juga dianjurkan untuk memperbanyak doa karena di dalamnya ada waktu mustajab doa.

Disebutkan dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu :

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَقَالَ: فِيْهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ، وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّيْ، يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا.

"Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut hari Jum'at, lalu menyatakan, 'Di dalamnya terdapat satu saat yang tidaklah seorang hamba muslim menepatinya dalam keadaan 'berdiri melaksanakan shalat' untuk memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah mengabulkan permintaannya,seraya mengisyaratkan dengan tangannya bahwa waktunya cuma sebentar."

Dalam sebuah riwayat Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang membaca doa berikut tujuh kali pada malam Jum’at, kemudian ia mati pada malam itu, ia akan masuk ke surga; barangsiapa yang membacanya pada hari Jum’at, lalu ia mati pada hari itu, maka ia akan masuk ke surga”

Berikut adalah doa yang dibaca ketika malam jumat :

اَللَّهُمَّ اَنْتَ رَبّي لاَ اِلَهَ إلاَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِي وَاَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ اَمَتِكَ وَفِي قَبْضَتِكَ وَنَاصِيَتِي بِيَدِكَ اَمْسَيْتُ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْـتَطَعْتُ اَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ شَـرِّ مَا صَنَعْتُ اَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ وَاَبُوءُ بِذُنُوبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى اِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلاَّ اَنْتَ .

Allahumma anta robbi la ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wabnu amatika wafi qobdhotika wa nashiyati biyadika amsaitu ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’uzu biridhoka min syarri ma shona’tu abu-u bini’matika wa abu-u bizunubi faghfirli zunubi innahu la yaghfiruz zunuba illa anta

“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku tiada Tuhan kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, putra hamba-Mu dan berada dalam genggaman-Mu dan nasibku berada di tangan-Mu. Aku memasuki petang ini atas perjanjian kepada-Mu sesuai dengan kemampuanku, aku berlindung dengan ridha-Mu dari keburukan perbuatanku, aku kembali kepada-Mu dengan nikmat-Mu dan aku kembali kepada-Mu dengan membawa dosa-dosaku, maka ampuni dosa-dosaku, karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”

(TRIBUN KALTENG)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved