Liga 1 2022
Jacksen Sebut Pemain Persis Solo Tak Enjoy Lawan Persita, Tegaskan Diri Tak Mundur Sebagai Pelatih
Persis Kalah 4 Pertandingan Beruntun, Jacksen F Tiago Pantang Mundur Sebagai Pelatih Persis Solo
lihat foto
TRIBUNKALTENG.COM - Pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago menyatakan bahwa dirinya pantang mundur dari kursi kepelatihan.
Sebagaimana kita tahu, Persis Solo kembali menelan kekalahan di Liga 1 2022. Kali ini tim asuhan Jacksen F Tiago ini pun harus takluk dengan skor 1-2 dalam laga yang dihelat di Stadion Manahan, Solo, Minggu (14/8/2022) malam.
Kekalahan ini menjadi kelahan keempat secara beruntun bagi Persis Solo. Laskar Sambernyawa ini masih belum beranjak dari dasar klasemen Liga 1 2022-2023.
Persis Solo mampu unggul lebih dulu di penghujung babak pertama.
Gelandang asing Alexis Messidoro mencetak gol lewat titip penalti di menit ke-45+1.
Namun kemudian Persita mampu bangkit di babak kedua dan berbalik unggul lewat gol Ezequiel Vidal menit ke-54 dan Ramiro Fergonzi menit ke-71.
“Sebuah hasil yang sangat mengecewakan kita yang sudah kerja keras untuk dapat kemenangan pertama di kandang dengan tampil dominan di babak pertama," kata pelatih Persis Solo, Jacksen F Tiago.
Baca juga: Persita Terancam Denda Rp 50 Juta Seperti Persib di 2019, Gara-Gara Kartu Kuning Saat Lawan Persis
Sempat unggul namun di babak kedua kehilangan momentum yang merubah semuanya,” tuturnya.
Dia menjelaskan, timnya sudah berusaha untuk tampil agresif namun ternyata nasib tidak berpihak dan tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.
“Pemain sudah maksimal. Namun ternyata memang belum menemukan nasib yang baik,” tambah Jacksen.
Ditanya mengenai makin gencarnya tuntutan kepada pelatih asal Brasil itu untuk mundur, Jacksen menegaskan itu tidak akan dilakukannya.
“Kalau saya secara jelas mundur bukan alternatif. Saya maju, maju dan tidak ada kata mundur. Tim ini saya rasa masih punya kemampuan untuk ditingkatkan. Saya tidak ada pilihan mundur,” tegas Jacksen.
Diakuinya, semua pemain di tim tidak ada yang dapat bermain dalam keadaan enjoy.
“Tidak ada satupun pemain dalam keaadaan lepas. Semua pemain terbebani, takut salah,” ucapnya lagi.
Dia juga mengatakan bahwa instruksi untuk bermain banyak bola bawah memanfaatkan lapangan yang licin karena hujan tidak berjalan.
“Sebagai pelatih, saya sudah lakukan segala yang terbaik. Menurunkan pemain-pemain terbaik menurut saya. Tapi Tuhan belum izinkan. Saya harus kerja keras lagi,” tandasnya.
