Selebrita

Penampakan Ular Temuan Baru Panji Petualang Picu Heru Gundul Ucap Soal Anakonda

Panji Petualang mengundang Heru Gundul untuk memeriksa secara langsung ular temuannya itu. Ternyata kondisinya berbeda dari King Kobra Garaga.

Editor: Nia Kurniawan
YouTube PANJI PETUALANG
Panji Petualang dan Heru Gundul 

TRIBUNKALTENG.COM - Ada hal beda di pertemuan Panji Petualang dan Heru Gundul kali ini.

Buntut Panji Petualang menemukan seekor anakonda hijau. Kondisinya beda dari King Kobra Garaga.

Sehingga Panji Petualang mengundang Heru Gundul untuk memeriksa secara langsung ular temuannya itu.

Hal tersebut diketahui dari tayangan video youtube PANJI PETUALANG unggahan 8 Agustus 2022.

Baca juga: Makin Jauh Dari Amanda Manopo, Pose Arya Saloka Jadi Sinyal Kepastian Tak Butuh Ikatan Cinta RCTI

Dikutip Tribunkalteng.com melalui Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube PANJI PETUALANG tersebut, Rabu (10/8/2022).

Bahkan Panji Petualang tetap meminta Heru Gundul untuk melihat lebih detail lagi bagian tubuh ular tersebut.

Namun, Heru Gundul mantap mengatakan bila ular tersebut memang anakonda.

“Ini anakonda Nji walaupun aku gak belajar banyak ular-ular luar karena aku spesifikasi ke ular lokal Indonesia jadi kalo ngeliat cirinya ini anakonda bukan bapakonda, “ jelas Heru Gundul.

Salah satu cirinya adalah ular tersebut berwarna hijau atau green.

“Dari amazon berarti ya Amerika Selatan?, “ tanya Panji Petualang.

“Iya Nji makanya aku bilang ini ular bule, “ pungkas Heru Gundul.

Heru Gundul memastikan bila ular berbadan besar dan panjang demikian merupakan anakonda hijau.

Beberapa bagian fisik ular tersebut mirip dengan ciri-ciri anakonda hijau.

“Ini mah kadut amazon, “ kata Heru Gundul.

“Beneran anakonda om?, “ tanya Panji Petualang.

Dengan lugas Heru Gundul memastikan bila ular tersebut adalah benar anakonda.

Tentang Anakonda Hijau

Anakonda hijau adalah salah satu ular terbesar di dunia. Anakonda hijau betina memiliki tubuh yang jauh lebih besar daripada jantan.

Mereka bisa mencapai panjang hingga 9 meter, diameter 30,5 cm, dan berat 250 kilogram.

Anakonda hijau berasal dari wilayah utara Amerika Selatan. Mereka banyak ditemukan di lembah Orinoco di Columbia, lembah Sungai Amazon di Brasil, dan padang rumput Llanos di Venezuela.

Selain itu, anakonda hijau juga terdapat di Ekuador, Peru, Bolivia, Guyana, Paraguay, Guyana Prancis, dan Trinidad.

Anakonda hijau umumnya hidup di hutan hujan tropis dan cenderung menyukai perairan yang dangkal dan bergerak lambat, seperti sungai, sungai, dan padang rumput yang tergenang air.

Mereka biasanya menghabiskan sebagian besar waktu di air, tetapi juga kerap berada di darat di vegetasi lebat seperti pepohonan.

Seperti semua ular, anakonda hijau adalah karnivora atau pemakan daging.

Melansir dari Kompas.com yang mengutip dari Smithsonian's National Zoo, sebagai anggota keluarga boa, anakonda hijau adalah ular konstriktor yang tidak berbisa.

Ular anakonda menggunakan rahangnya yang kuat untuk menangkap mangsa, kemudian menggunakan tubuh besarnya untuk mencekik mangsa sebelum menelannya utuh.

Seperti kebanyakan ular, anakonda hijau dapat membuka rahangnya hingga sangat lebar untuk menelan mangsa yang ukurannya jauh lebih besar daripada dirinya sendiri.

Meski demikian, mereka harus berhati-hati dan mempertimbangkan risiko cedera jika menelan mangsa yang terlalu besar.

Anakonda hijau memiliki metabolisme yang lambat, kecuali betina yang sedang berkembang biak, sehingga hanya perlu makan sekali setiap beberapa minggu.

Anakonda hijau merupakan predator puncak oportunistik dan memakan berbagai macam mangsa.

Biasanya, anakonda hijau yang berusia remaja cenderung makan ikan, burung, dan mamalia kecil.

Sedangkan, anakonds dewasa dapat mengonsumsi hewan yang jauh lebih besar, termasuk rusa, kapibara, caiman, dan burung besar.

Terkadang, anakonda hijau betina memakan anakonda jantan, terutama selama musim kawin.

Karena ukurannya yang sangat besar, anakonda hijau adalah salah satu dari sedikit ular yang mampu memakan manusia, namun ini sangat jarang terjadi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

( Tribunkalteng.com / Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved