Berita Kotim

Pemotor Wanita Meninggal Tak Wajar di Jembatan Bajarum, Warga Sekitar Tak Tahu Ada Kecelakaan

Kecelakaan tunggal mengakibatkan seorang pemotor wanita meninggal tak wajar di Jembatan Bajarum Kobes ternyata tidak diketahui warga sekitar TKP.

Editor: Fathurahman
tribunkalteng.com
Jembatan Bajarum, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Saksi bisu kejadiaan nahas yang menimpa seorang pemotor wanita berinisial YK berusia 29 tahun, meninggal dengan cara tak wajar di jembatan tersebut, Minggu (31/7/2022) tengah malam.(Tribunkalteng.com / Devita Maulina) 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kecelakaan tunggal seorang wanita berinisial YK berusia 29 tahun di Jembatan Mentaya atau Jembatan Bajarum, Jalan Tjilik Riwut Km 19, Kecamatan Kota Besi (Kobes), Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), rupanya tidak disadari oleh warga yang bermukim di sekitar lokasi kejadian perkara, sehingga mereka baru sadar ketika kasus tersebut viral di media sosial.

Rata-rata warga yang tinggal dekat dengan Jembatan Bajarum mengaku tidak tau menahu ada kecelakaan maut yang menyebabkan nyawa seorang wanita melayang.

Hal tersebut lantaran pada saat kejadian waktu sudah memasuki tengah malam dan biasanya orang-orang sudah tertidur pulas pada waktu tersebut.

Seperti yang dikatakan Misyati, seorang warga yang rumahnya berada tak jauh dari Jembatan Bajarum.

Baca juga: Soal Jalan Lingkar Selatan Sampit Rusak Parah, Kinerja Anggota Dewan Kalteng Wakil Kotim Disorot

Baca juga: Pemotor Wanita Meninggal Tidak Wajar di Jembatan Bajarum, Beredar Voice Note Diduga Suara Korban

Baca juga: Pesona Tambun Bungai 2022, Desainer Ternama Steffan Adji Turut Ambil Bagian Tampilkan Karyanya

“Kami benar-benar tidak tau, kami baru tau besoknya pas sedang menghadiri acara pernikahan lalu ada saudara yang bercerita bahwa ada kecelakaan di jembatan ini,” ujarnya, Selasa (2/8/2022).

Dia mengaku ketika kejadian berlangsung ia bersama suaminya sedang tertidur pulas. Ia juga sama sekali tidak mendengar ada suara benturan selayaknya orang kecelakaan.

Karena memang ia sudah terbiasa dengan suara bising kendaraan yang lalu lalang di Jembatan Bajarum, sehingga ia tidak sadar jika ada kecelakaan.

Ia baru mengetahui kejadian tersebut kita warga lain mulai ramai membicarakannya. Namun, untuk menyaksikan langsung tidak pernah.

Senada dituturkan Taufik, warga yang tinggal di seberang rumah Misyati. Bedanya kala itu Taufik mengaku tidak sedang tertidur. Melainkan tengah asyik bermain media sosial sambil menggunakan headset, sehingga tidak mendengar dan fokus hal-hal yang terjadi di sekitarnya.

Waktu malam kejadiannya, sekitar pukul 9 malam ke atas sebenarnya ia sedang duduk-duduk di teras rumah, tapi sebelum pukul 11 malam ia masuk ke dalam dan ia menduga kejadian baru terjadi ketika sudah berada di dalam rumah.

“Saya memang ada di luar ketika jam 9 malam ke atas, sedangkan kejadiannya mungkin diatas jam 11,” ucapnya.

Ia pun mengaku baru tau ada kecelakaan ketika menjemput pamannya di Desa Bajarum bagian seberang sungai. Warga disana mulai membicarakan adanya kecelakaan tersebut.

Kendati demikian, menurutnya kebanyakan warga sama seperti dirinya, tidak tau menahu perihal kejadian tersebut. Dan hanya mendapat informasi melalui medsos atau dari mulut ke mulut.

Pada pagi hingga siang hari setelah kecelakaan pun warga masih beraktivitas seperti biasa tanpa menyadari ada kecelakaan maut yang terjadi di jembatan tersebut.

Adapun, untuk diketahui pada Minggu (31/7/2022) sekitar pukul 00:15 WIB telah terjadi kecelakaan tunggal di Jembatan Bajarum yang menyebabkan pemotor wanita meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved