Berita Palangkaraya
Pria Bujangan Warga Komplek Nagasari Palangkaraya, Ditemukan Awal Meninggal Tak Wajar oleh Adiknya
Seorang pria bujangan ditemukan tak bernyawa di rumahnya Jalan Nagasari, Kamis (28/7/2022) malam awal ditemukan adiknya saat pulang kerja.
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Seorang pria bujangan ditemukan tak bernyawa di rumahnya Jalan Nagasari, Kamis (28/7/2022) malam.
Tepatnya di Gang Tumun Agantang, Bukit Tunggal, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Korban yang meninggal tak wajar diketahui berinisial DI (30). Jenazah ditemukan oleh adiknya berinisial NF berusia 23 tahun usai pulang bekerja.
Dia mengatakan selam ini tinggal bersama kakaknya di rumah tersebut.
“Kakak ditemukan saat saya pulang bekerja, karena di rumah saya tinggal bersama kakak saya saja,” terangnya, Kamis (28/7/2022) malam.
Baca juga: Pengrajin Batu Giok Murung Raya, Hasil Kerjinanya Pernah Diborong Mantan Wali Kota Palangkaraya
Baca juga: Pria Bujangan Ditemukan Meninggal Tak Wajar, Gegerkan Warga Kompleks Nagasari Palangkaraya
Baca juga: Pemilihan Rektor UPR, Dua Orang Bakal Calon Perempuan Ikut Bersaing Rebut Pucuk Pimpinan Kampus
NF menceritakan, abangnya tersebut saat ditemukan di belakang rumah sudah tak bernyawa lagi dengan kondisi mengenaskan.
Saat dimintai keterangan oleh Tribunkalteng.com lebih lanjut, NF tampak enggan memberikan komentar lanjutan karena kaget melihat kondisi kakaknya yang meninggal tak wajar.
Sementara itu, Wakil Ketua RT, Dawam mengatakan ia mendapat kabar dari warganya ada orang meninggal di dalam rumah.
“Saat itu saya sedang ada kegiatan bersama warga lainnya, kemudian dikabari bahwa ada orang bunuh diri pada salah satu rumah,” terangnya.
Ia mengatakan, saat melihat ke lokasi, korban dalam posisi menggantung dan meninggal dunia.
Dawam pun menghubungi pihak kepolisian guna ditindaklanjuti oleh petugas.
“Saya kurang tahu persis kejadian tersebut pada pukul berapa, namun kata adiknya, DI sempat membangunkan adiknya untuk pergi bekerja,” terangnya.
Korban bahkan sempat berktivitas dan berkomunikasi melalui pesan singkat di Whatsapp dengan adiknya.
“Kalau keseharian korban saya kurang tahu persis, namun sepertinya ia sedang menganggur,” ujar Dawam.
SPKT Polresta Palangkaraya dan Unit Identifikasi Polresta Palangkaraya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Usai olah TKP selesai, Tim Emergency Response Palangkaraya melakukan evakuasi dengan memasukkan jenazah DI ke dalam kantong jenazah.
Kemudian dibawa ke Ruang Kamboja RSUD Dr Doris Sylvanus untuk dilakukan visum et repertum. (*)