Petugas Sosialisasikan Bahaya Simpan Senpi Rakitan, Warga Sanggau Akhirnya Sukarela Menyerahkan

TRIBUNKALTENG.COM, SANGGAU -Pendekatan persusasif dengan sosialisasi dilakukan petugas agar Warga Desa Nekan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau menyerahkan senpi rakitan.

Pendekatan yang dilakukan petugas yakni dengan menjelaskan terkait ancaman hukuman ketika warga menyimpan senjata api rakitan.

Upaya persuasif yang dilakukan petugas tersebut, lantaran penduduk masih ada yang diduga menyimpan senjata api rakitan yang biasa dipakai untuk berburu.

Usaha tersebut akirnya membuahkan hasil setelah mendapatkan infomasi menyimpan senjata api rakitan bisa kena hukuman warga akhirnya secara sukarela menyerahkannya.

Baca juga: Warga Sekayam Sanggau Kalbar Serahkan Senpi Rakitan Jenis Lantak ke Satgas Pamtas 645/GTY

Baca juga: 3 Senpi Rakitan Milik Tersangka Pembunuhan Tabalong Disita, Pemilik Sanpi Terancam 20 Tahun Penjara

Baca juga: Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya Sediakan Gerai Vaksinasi, Jumlah Penumpang Masih Fluktuatif

Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY, kembali menerima penyerahan satu pucuk senjata api rakitan jenis bomen secara sukarela dari Warga Desa Nekan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Senin 18 Juli 2022.

Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY Letkol Inf Hudallah mengatakan bahwa penyerahan senpi rakitan jenis Bomen dari warga secara sukarela ini, sebagai bukti kedekatan anggota Satgas dengan masyarakat yang merupakan hasil dari kegiatan teritorial anjangsana yang setiap hari gencar dilakukan anggota Satgas Yonif 645/GTY.

"Penyerahan senpi ini bermula ketika Prada Ardiansyah Rahman dan Prada Dino Pos Koki Balai Karangan Satgas Pamtas Yonif 645/Gty melaksanakan anjangsana ke rumah Pak Patin selaku Ketua RT 02 Desa Nekan, sekaligus menanyakan situasi saat ini dan adat istiadat di wilayah desa binaan tersebut,"katanya melalui rilisnya, Rabu 20 Juli 2022.

Kemudian, saat sedang berbincang-bincang, salah satu anggota Pos Koki Balai Karangan Menyinggung sekaligus menanyakan apakah masih ada warga yang memiliki/menggunakan senjata api rakitan dan sekaligus memberikan penjelasan aturan hukum tentang bahayanya memiliki/mengunakan senjata api rakitan tersebut.

"Setelah diberi penjelasan oleh salah seorang Anggota Pos Koki Balai Karangan tentang bahayanya memiliki/menggunakan senjata api rakitan, pak Patin menyampaikan bahwa saudara laki-lakinya yaitu pak LRS mempunyai senjata api rakitan jenis bomen yang dahulunya digunakan untuk berburu,"ujarnya.

"Dengan nasehatnya, akhirnya dia dengan kesadaran dan ikhlas tanpa ada paksaan dari pihak manapun menyerahkan senjata api rakitan jenis Bomen tersebut kepada anggota Pos Koki Balai Karangan,"tambahnya.

Setelah Anggota Pos Koki Balai Karangan menerima satu pucuk senjata api rakitan jenis Bomen, kemudian Prada Ardiansyah Rahman dan Prada Dino membawa senpi rakitan jenis bomen tersebut ke Pos Koki Balai Karangan, guna untuk diamankan dan sekaligus melaporkan kepada Lettu Inf Haris verbiyan Saputra selaku Dan SSK IV Satgas Pamtas Yonif 645/Gty. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY Terima Satu Pucuk Senjata Api Rakitan Jenis Bomen Dari Warga