Berita Kalbar

Harga Avtur Naik Buat Biaya Operasional Besar, Penerbangan Wings Air Pontianak-Putussibau Ditutup

Mulai per 23 Juli 2022 mendatang, Wing Air rute Pontianak Putussibau resmi menghentikan atau menutup operasi layanan penerbangannya

Editor: Sri Mariati
zoom-inlihat foto Harga Avtur Naik Buat Biaya Operasional Besar, Penerbangan Wings Air Pontianak-Putussibau Ditutup
kontan
Ilustrasi, Harga Avtur naik mengakibatkan rute penerbangan Wing Air rute Pontianak Putussibau resmi ditutup.

TRIBUNKALTENG.COM – Mulai per 23 Juli 2022 mendatang, Wing Air rute Pontianak Putussibau resmi menghentikan atau menutup operasi layanan penerbangannya.

Hal iti setelah dilaporkan ke Otoritas Bandara  Wilayah 1 Soekarno-Hatta, Wing Air juga dilaporkan Bandara Pangsuma Putussibau.

Lantara perihal harga tiket pesawat yang dijual melebihi harga batas atas yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.

Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group memberikan penjelasan mengenai penghentian sementara.

“Layanan penerbangan penumpang berjadwal domestik (regular flight) intra-Kalimantan Barat dari Pontianak melalui Bandara Supadio di Kubu Raya (PNK) tujuan Putussibau melalui Bandara Pangsuma di Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu (PSU)," ujar, Sabtu (16/7/022).

Baca juga: Pesawat Susi Air Buka Rute Penerbangan Banjarmasin-Tumbang Samba Mulai Senin 7 Maret 2022

Penghentian operasional sementara kata Danang yang dimulai 23 Juli 2022 hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Keputusan ini diambil sebagai langkah dalam upaya penataan ulang dan kinerja rute berjadwal pada layanan dimaksud.

Wings Air Rute Pontianak-Putussibau PP selama ini dioperasikan dengan frekuensi terbang satu kali setiap hari atau tujuh kali dalam seminggu.

"Wings Air akan terus mengevaluasi perkembangan situasi dan berharap mendatang dapat kembali membuka layanan penerbangan berjadwal sehingga akan mendukung pergerakan perekonomian serta mobilitas orang serta logistik di Kabupaten Kapuas Hulu dan sekitar," ujarnya.

Untuk sementara, Wings Air menawarkan pilihan penerbangan penumpang sewa tertentu (charter).

"Wings Air menyampaikan permohonan maaf kepada calon penumpang masyarakat, pebisnis dan wisatawan serta pihak lain atas ketidaknyaman yang timbul. Wings Air mengucapkan terima kasih atas pilihan terbang, kepercayaan, saran guna mendukung peningkatan kualitas layanan penerbangan Wings Air," ujar Danang.

Baca juga: Begini Cara Mengisi e-HAC dalam Syarat Penerbangan Terbaru di Aplikasi PeduliLindungi

Harga Avtur Alami Kenaikan

Distrik manager Lion Air Group Pontianak, Bire menjelaskan pihaknya punya alasan kuat menjual tiket di atas harga batas atas.

Pemerintah diakui Bire, memang sudah menerapkan biaya tambahan atau fuel surcharge untuk tiket pesawat sejak terjadi kenaikan harga avtur di dunia belakangan ini.

Namun sebagai propeller (baling-baling) yang melayani penerbangan Ketapang, Sintang dan Putussibau pihaknya harus menyesuaikan operasional sehingga perusahaan tidak merugi.

"Sekarang propeller mana yang mampu bertahan beroperasi di Ketapang Sintang Putussibau. Jadi bukan mentang-mentang kami satu-satunya jadi seenaknya menaikkan, enggak ini semata-mata biaya operasional yang terlalu besar. Jadi bukan memonopoli pasar karena tidak ada pesawat lain, kami bukan karena semena-mena menaikkan dengan harga di atas batas atas yang ditentukan," jelasnya, Selasa 5 Juli 2022 lalu.

Saat ini kata Bire, pihaknya di pusat sudah melakukan pembicaraan ke Kementerian Perhubungan terkait laporan ini.

"Ya, jika memang avtur naik terus disesuaikan lah harga tiket. Kemarin sudah keluar tarif dari Kementerian Perhubungan naik 20 persen untuk penyesuaian kenaikanharga avtur, nah kami minta naikkanlah 30 persen biar kami menyesuaikan sehingga kami tidak melanggar batas atas itu," jelasnya.

Kenaikan 20 persen sebagai penyesuaian kenaikan avtur kata Bire, untuk Lion Air dan Batik Air memang masih bisa namun untuk propeller biaya operasionalnya terlalu besar.

"Dari kenaikan avtur yang sudah mengalami kenaikan berkali-kali pengaruhnya 10 persen, sekarang Kementerian Perhubungan sudah menyesuaikan 20 persen fuel surcharge tapi belum nutup," ujarnya.

Baca juga: Ditemukan 2 Penumpang Positif Covid-19, Aktivitas Penerbangan Bandara Tjilik Riwut Tetap Normal

Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, merasa sangat menyayangkan kepada pihak maskapai pesawat Wings Air, menghentikan sementara rute penerbangan dari Pontianak ke Putussibau, dari tanggal 23 Juli 2022.

"Kita juga memaklumi keputusan atau kebijakan dari pihak maskapai Wings Air, harus menstop sementara rute penerbangan tersebut, karena mungkin ada kaitan dengan regulasi aturan atau sebagainya," ujarnya Sabtu (16/7/2022).

Wahyudi Hidayat berharap, rute penerbangan pesawat Wings Air dari Pontianak-Putussibau terus dilaksanakan, dan begitu juga terkait harga tiket pesawat bisa harus tetap sesuai dengan aturan yang berlaku di Kementerian Perhubungan RI.

"Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak maskapai Wings Air, dimana selama ini terus memberikan pelayanan penebangan dari Pontianak-Putussibau atau sebaliknya, biarpun tidak setiap hari penerbangannya, tapi diharapkan bisa tetap terbang ke Putussibau, tentunya dengan harga tiket sesuai dengan aturan," ungkapnya.

Seorang pengusaha di Kapuas Hulu, Sono menyatakan dihentikan sementara penerbangan pesawat Wings Air dari Pontianak-Putussibau, mungkin ada kebijakan tersendiri dari pihak maskapai.

"Kalau memang sudah menjadi keputusan dari pihak maskapai, mau apa lagi, tapi masih ada transportasi darat, seperti taksi dan bus, dengan harga masih murah, karena saat ini tiket pesawat mahal," ujarnya.

Maka diharapkan, kedepannya apabila ada rute penerbangan dari Pontianak-Putussibau, agar harga tiket pesawat tidak terlalu mahal, harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kemarin saya beli tiket pesawat tembus 1,6 juta lebih, sangat mahal harga tiket pesawat, lebih baik menggunakan transportasi darat seperti taksi dan bis," ungkapnya.

Seorang warga Putussibau, Suhardi, menambahkan dengan stop sementara rute penerbangan dari Pontianak-Putussibau, agar harga tiket pesawat tidak mahal.

"Kembalikan harga tiket pesawat seperti awal, tidak tembus 1 juta lebih," ujarnya.

Menurutnya, biarpun masyarakat Kapuas Hulu butuh juga transportasi udara, tapi janganlah harga tiket terlalu mahal.

"Tapi kalau sudah seperti ini ini harga tiket mahal, masyakarat lebih menggunakan transportasi darat seperti taksi dan bis," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Penerbangan Wings Air Pontianak-Putussibau Ditutup, Harga Avtur Naik Bikin Bengkak Biaya Operasional

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved