Sidak BBM SPBU Palangkaraya
Penyaluran Bio Solar Wajib Dicatat Nopol Kendaraan, Aplikasi Pertalite Masih Dalam Kajian
Untuk pembelian BBM agar tepat sasaran adalah penyaluran Bio Solar Subsidi dengan mencatat Nopol kendaraan, Aplikasi Pertalite masih dikaji Pertamina
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidi oleh pemerintah terus diawasi agar sesuai peruntukan sasarannya.
Seperti jenis Bio solar dan Pertalite yang menjadi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) menggantikan bensin RON 88 atau Premium.
SBM Rayon I Kalselteng Abdillah menjelaskan, upaya yang dilakukan untuk BBM tepat sasaran salah satunya adalah penyaluran bio solar Subsidi dengan mencatat Nopol (nomor polisi) kendaraan.
"Untuk saat ini yang sudah berlangsung adalah untuk penyaluran bio solar. Kendaraan wajib dicatat Nopol," ungkap Abdillah, Jumat (24/6/2022).
Untuk Pertalite, pihak Pertamina Pusat masih mengkaji wacana penerapan pembelian dengan aplikasi dan masih belum bisa berkomentar.
Baca juga: Antrean Panjang di SPBU Palangkaraya, Indikasi Pengisian BBM Berulang oleh Pelangsir
Baca juga: Premium Dihapus Warga Ramai Beralih ke Pertalite, Kotim Usulkan Penambahan BBM Pertalite
"Itu masih dalam kajian Pertamina Pusat. Jadi kami mungkin belum bisa berkomentar," jelasnya.
Seperti diketahui BBM Pertalite kerap tidak sesuai peruntukannya, yang baru saja ditemukan di SPBU Imam Bonjol pagi ini misalnya.
Ada mobil minibus Avanza memodifikasi tangkinya untuk dilangsir dijual eceran di kawasan Pahandut Seberang, Palangkaraya. Bahkan ditemukan di mobil tersebut terdapat sejumlah jeriken berisi Pertalite.
Hal itu masih diselediki lebih lanjut apakah ketidak sesuaian peruntukan BBM Pertalite tersebut ada kerja sama dari pihak pelangsir dengan SPBU.
Baca juga: BREAKING NEWS, Ditemukan Mobil Pelangsir BBM Jeriken Penuh di SPBU Imam Bonjol Palangkaraya
"Dengan adanya ini pengisian (red;BBM) di Palaangkaraya bisa kondusif, dan kami mengimbau juga kepada masyarakat mengisi itu ke kendaraannya bukan dijual lagi," bebernya.
Dia juga meminta kepada masyarakat, agar sama-sama menjaga penyaluran BBM Subsidi di Palangkaraya agar tepat sasarannya sesuai peraturan yang berlaku. (*)