Kotim Habaring Hurung

Premium Dihapus Warga Ramai Beralih ke Pertalite, Kotim Usulkan Penambahan BBM Pertalite

Pemkab Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengusulkan penambahan kuota bahan bakar minyak jenis pertalite untuk Bumi Habaring Hurung.

Editor: Fathurahman
faturahman/tribunkalteng.com
Asisten II Bidang Administrasi  perekonomian an Pembangunan Setda Kotim ,Alang Arianto, yang mewakili Bupati Kotim H Halikinnor dalam kegiatan Sosialisasi Sinergitas BPH Migas & DPR RI di Ballroom Aquarius Hotel Sampit, Jumat (17/6/2022). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Pemkab Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengusulkan penambahan kuota bahan bakar minyak jenis pertalite untuk Bumi Habaring Hurung.

Usulan tersebut diungkapkan Asisten II Bidang Administrasi  perekonomian an Pembangunan Setda Kotim ,Alang Arianto,yang mewakili Bupati Kotim H Halikinnor.

Dia mengungkapkannya, dalam kegiatan Sinergitas BPH Migas & DPR RI yang digelar, Aquarius Boutigue Hotel Jalan Jenderal Soedirman Sampit, Jumat (17/6/2022).

Kegiatan tersebut menghadirkan Anggota Komite BPH Migas Pusat, Wahyudi Anas, Anggota Komisi VII DPR RIm Willy M Yosef serta Sales Area Manager PT Pertamina Kalselteng, Jalu Tarwoco dan nara sumber lainnya.

Baca juga: Permintaan Pertalite Melonjak di Palangkaraya, Pertamina Ajak Masyarakat Mampu Beralih Ke Pertamax

Baca juga: Antrean Makin Panjang Harga Eceran Pertalite Naik, Dewan Palangkaraya Akan Panggil Pemilik SPBU

Baca juga: Pertamax Naik Picu Antrean Panjang Kendaraan di SPBU Palangkaraya, Pengendara Serbu Pertalite

Dijelaskan, Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kotim ini, pihaknya telah sukses dalam menyelenggarakan Pelaksanaan Program Langit Biru di Kabupaten Koitawaringin Timur (Kotim).

"Kegiatan tersebut berjalan dengan baik dalam tahun 2021, sehingga tidak adalagi di Kotim beredar bahan bakar minyak jenis premium,' terangnya.

Namun bersamaan dengan itu, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) Jenis Pertalite semakin meningkat di masyarakat, karena penggunaan premium berpindah ke pertalite.

"Ini setelah pertalite berubah menjadi BBM jenis bersubsidi. Bersamaan dengan itupula aktifitas pelangsiran di SPBU pun juga beralih dari awalnya melangsir Premium kini berubah menjadi melangsir Pertalite.

Sehingga pihaknya kemudian mengusulkan adanya penambahan bahan bakar minyak jenis pertalite tersebut, untuk mengurangi terjadinya antrean panjang pembelian bahan bakar minyak jenis peratalite di SPBU.

Bukan hanya Pertalite yang saat ini ramai diserbu pengendara yang antre di SPBU, termasuk minyak solar juga setiap hari puluhan truk rela antre di SPBU untuk mendapatkan solar.

Parahnya lagi, ternyata kendaraan yang antre di SPBU seperti Pertalite maupun jenis solar diduga kebanyakan atau didominasi oleh para pelangsir.

Sementara itu, Sales Area Manager PT Pertamina Kalselteng, Jalu Tarwoco, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, berdasarkan catatan mereka penggunaan solar maupun Pertilate di Kotim sudah mereka data.

Realisasi 2021 solar 37.509 kiloliter sedangkan Pertalite 47.743 kiloliter, sedangkan kuota solar 36.571 kiloliter dan Pertalite 46.700 kiloliter.

dhbccljnc;rof
Asisten II Bidang Administrasi  perekonomian an Pembangunan Setda Kotim ,Alang Arianto (dua dari kanan), yang mewakili Bupati Kotim H Halikinnor dalam kegiatan Sosialisasi Sinergitas BPH Migas & DPR RI di Ballroom Aquarius Hotel Sampit, Jumat (17/6/2022) berfoto bersama  Anggota Komisi VII DPR RI Willy M Yosef dan pejabat lainnya. 

Jalu mengakui, pihaknya masih memiliki keterbatsan dalam melakukan pengawsan distribusi minyak tersebut sehingga selama ini menggandeng aparat keamanan untuk melakukan penertiban. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved