Idul Adha 2022
Jelang Idul Adha 2022, Buya Yahya Jelaskan Cara Memilih Hewan Kurban: "Semakin Gede Semakin Bagus"
Hari Raya Idul Adha biasanya identik dengan berkurban, yakni memotong hewan ternak dengan anjuran syariat Islam.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
Pendakwah bersorban itu mengatakan bahwa dalam syariat Islam tidak ada batasan saat memilih hewan kurban.
"Di dalam syariat tidak ada batasan bobot," ujar Buya Yahya.
Namun, menurut Buya Yahya, ada ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi saat memilih hewan kurban.
"Tapi ada rambu-rambu yang harus dipenuhi semuanya itu mengarah nanti kepada bobot sebetulnya," katanya.
Meski bukan perkara utama, menurut Buya Yahya, bobot adalah ciri hewan ternak yang bisa dipilih untuk berkurban.
Selain itu, ada ciri lainnya untuk memilih hewan ternak agar bisa dipilih buat berkurban di hari raya Idul Adha.
Menurut Buya Yahya, yang terpenting adalah hewan ternak itu termasuk dalam ketentuan dan syarat untuk berkurban.
Pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah ini mencontohkan cara memilih hewan kurban itu bisa diketahui dari tanduk, gigi dan usianya.
"Contohnya bertanduk, gigi jatuh, itu menunjukkan apa? Itu menunjukkan usianya sudah cukup," tuturnya.
Tak hanya itu, hewan kurban jenis kambing, menurut Buya Yahya bisa dilihat dari bobotnya. Begitu juga dengan sapi.
"Kalo kambing usianya cukup berarti kambing gede bukan anakan," imbuh Buya Yahya.
Buya Yahya menyarankan hewan ternak yang lebih besar, maka akan semakin bagus untuk dipilih dalam berkurban.
"Yang jelas semakin gede semakin bagus," jelasnya.
Menurutnya, hewan kurban yang akan disembelih harus cukup umurnya, diutamakan jantan dan bertanduk.
"Ada sapi satu ton, gede banget, manfaatnya besar. Kita menemukan sapinya masyaAllah. Gede, gede banget, besar," ujarnya.
"Lebih baik untuk Allah dan rasul-Nya. Kita berkurban seperti itu untuk kebaikan," tandas Buya Yahya.
(Tribunkalteng.com/Nor Aina)