Liga 2 2022

Langkah Gubernur Sumsel Tak Jelas Kini Sriwijaya FC Bersedih, Gresik United & Semen Padang Gaspol

Sriwijaya Fc terancam tak mengikuti kompetisi Liga 2 2022. Beda nasib dengan Gresik United dan Semen Padang.ini Faktanya.

Editor: Nia Kurniawan
Instagram @sriwijayafc.id
Momen Latihan Sriwijaya FC jelang laga krusial melawan RANS Cilegon FC di Liga 2 2021, kini di Liga 2 2022 malah tak jelas. 

"Masih sekretariat kita di situ. Masih plangnya," kata Rizky.

Sementara untuk peralatan latihan seperti seragam latihan pemain,dll masih disimpan di loker Bus Sriwijaya FC. Karena mengingat hingga kini belum tahu kejelasan kapan bakal memulai latihan persiapan menghadapi Liga 2 2022.

"Jadi pengecekannya yang secara umum, bukan mengecek detail. Tapi begitu sudah semakin dekat kita akan melakukan pengecekan semakin detail. Kita coba, kita buka baju yang selama ini tersimpan rapi itu kita cuci ulang supaya ready, fresh. Makanya kita disimpan di satu tempat," kata Rizky.

Menurut Rizky dengan tersimpannya perlengkapan tersebut lebih bisa mobile juga. Bahkan menurutnya siapa tahu Sriwijaya FC begitu kumpul melakukan TC di luar.

"Miisalnya kita harus siapkan itu, siapa tahu. Begitu kumpul tahunya tidak latihan di Palembang. Kita tidak tahu bisa jadi arahan manajemen nantinya seperti itu. Kita juga siap, tidak ada masalah," ujarnya.

Bus Sriwijaya FC itu sendiri diparkir di Wisma Atlet Jakabaring Sport City Palembang yang selama ini menjadi homebasenya SFC sehingga bisa bergerak membawa perlengkapan latihan ke mana dan kapanpun diperintahkan.

"Peralatan latihan pemain, bola dan segala macam kita simpan di loker Bus SFC di Jakabaring. Untuk sekretariat SFC di PS itu sementara ini kosong. Vakum," kata Rizky.

Sementara Presiden SFC H Hendri Zainuddin SAg SH MSi.mengaku dirinya sudah memaparkan kondisi SFC dan perjalanan SFC selama dirinya diserahi amanah mengurus tim berjuluk Laskar Wong Kito.

"Harus dari Pak Gubernur sebagai Dewan Pembina memberi kejelasan untuk kelanjutan Sriwijaya FC bakal diambil alih oleh siapa manajemen pengelolaannya ke depan," ungkap Ketua Harian Kelompok Suporter Singa Mania, M Marwan.

Karena kata Marwan, kalau dari Presiden Klub seperti ogah-ogahan ngurus SFC ini. Marwan melihat Presiden SFC yang biasa disapa HZ ini untuk kembali mengurus SFC masih siap. Sebaliknya tidak lagi diserahi mengurus SFC pun juga siap.

"Sekali lagi ditekankan untuk Pak Gubernur Pembina SFC agar lebih pedulilah, lebih aktiflah untuk membawa SFC ini hidup kembalilah, bergairah. Sayanglah kalau di Sumsel ini sampe dak katek kebanggaannyo. Karena Sriwijaya FC ini sudah menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel," ucap Marwan.

Marwan mengingatkan kompetisi ini sudah semakin dekat, belum ada kejelasan. Jangankan kerangka Manajemen pun sampai sekarang belum tahu mau diambil alih oleh siapa.

Marwan juga mengatakan para suporter menagih janji kampanye gubernur kemarin yang berjanji untuk mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC.

"Kami juga menanyakan apa hasil pertemuan Gubernur dengan Pak Presiden SFC kemarin. Karena ada di media, Gubernur akan memanggil jajaran manajemen. Dan sudah juga tidak tahu kapan ketemunya, hasil pertemuannya apa, tiba-tiba ada di media Pak HZ selaku Presiden SFC sudah ketemu dengan Gubernur. Apa hasil pertemuan itu, apo sekadar ngopi-ngopi bae atau cuma pencitraan bae. Tidak ada hasil kongkritnya dari pertemuan itu," beber Marwan.

Menurutnya, selama ini informasi persiapan SFC hanya datangnya dari Dirtek PT SOM. Indrayadi. Seperti informasi melobi calon Head Coach Hendri Susilo, belakangan ternyata dikontrak klub lain (PSCS Cilacap). Begitu juga Ambrizal malah mulai latihan dengan PSPS Pekanbaru Riau.

Sumber: Surya
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved