Pembangunan Akses Bandara Syamsudin Noor & Kawasan Sekumpul Martapura Diawasi DPR RI Komisi V

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha awasi pembangunan akses Bandara Syamsudin Noor dan kawasan religi Sekumpul Martapura Kalsel.

Editor: Nia Kurniawan
Via Banjarmasinpost
Komisi V DPR RI, H Syaifullah Tamliha 

TRIBUNKALTENG.COM - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha bersama dengan tim kunjungan kerja spesifik Komisi V akan melakukan pengawasan pembangunan infrastruktur yang ada di Kalimantan Selatan.

Kunjungan ini dalam rangka memantau jalanya proyek pembangunan penuntasan jalan akses Bandara Internasional Syamsudin Noor yang belum bisa dimulai dan inspeksi terhadap proyek kawasan religi Sekumpul Martapura.

“Dalam kunjungan kerja spesifik pada pekan depan, kami akan segera mengecek kondisi di kawasan Sekumpul Martapura. Ada dua agenda yang kami pantau yakni penuntasan jalan akses Bandara Internasional Syamsudin Noor yang belum bisa dimulai dan inspeksi terhadap proyek kawasan religi Sekumpul Martapura,” tandas Syaifullah, dalam keterangan persnya yang diterima Tribunkalteng.com, Sabtu (11/6/2022).

Nah, sebelumnya terjadi temuan adanya kerusakan pada akses trotoar untuk fasilitas pejalan kaki dan lainnya dalam proyek revitalisasi kawasan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar.

Baca juga: Dukung IKN Nusantara Syaifullah Tamliha Usul Bandara Internasional di Desa Kambitin Tabalong Kalsel

Syaifullah sebagai Anggota Dewan dari dapil setempat langsung bereaksi. Ia memastikan Komisi V yang membidangi infrastruktur ini akan segera menjalankan fungsi pengawasan terhadap proyek revitalisasi Sekumpul tersebut.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) ini berharap proyek bernilai puluhan miliar hingga ratusan miliar itu tidak bermasalah.

“Jika terdapat proyek yang tidak sesuai dengan kontrak dan terdapat mangkrak, Komisi V DPR RI akan minta Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian PUPR untuk  melakukan audit. Nah, jika terjadi penyimpangan agar dituntut secara tuntas dengan berkoordinasi dengan aparat hukum,” tegas Syaifullah.

 Politisi fraksi PPP ini mengungkapkan, pentingnya inspeksi proyek relegi Sekumpul dikarenakan dana yang digunakan untuk memperbaiki kawasan itu berasal dari pinjaman luar negeri (loan).

“Pinjaman atau utang luar negeri ini merupakan utang negara. Ini harus dipantau serius. Selain itu, kita juga menjaga marwah Abah Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Abdul Ghani) agar tidak ada yang mengkapitalisasi untuk kepentingan lain atas nama Abah Guru Sekumpul,” papar Syaifullah.

 Berdasar keterangan dari laman LPSE Kementerian PUPR diketahui telah digelontorkan dana sebesar Rp30,5 miliar lebih bersumber dari APBN 2021 untuk pembangunan infrastruktur pemukiman Sekumpul Martapura digarap PT Cahaya Sriwijaya Abadi asal Palembang.

Proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, juga dibarengi dengan proyek konsultan pengawas senilai Rp1,19 miliar lebih dimenangkan PT Tema Karya Mandiri asal Palangka Raya. Data ini terekam dalam LPSE Kementerian PUPR.

Kualitas proyek Kawasan Wisata Religi Sekumpul Disorot

Anggota DPR RI asal Provinsi Kalsel dari komisi yang membidangi infrastruktur dan perhubungan, Syaifullah Tamliha, pun angkat bicara.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini berharap proyek tersebut tidak bermasalah.

Tapi jika terdapat proyek yang tidak sesuai dengan kontrak dan terdapat mangkrak, Komisi V akan minta Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR untuk melakukan audit.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved