Doa dan Amalan Islam

Kisah Sufi Amalan Perbanyak Sholawat di Hari Jumat oleh Buya Yahya, Keutamaannya Dahsyat

Perbanyak sholawat di Hari Jumat agar dibanggakan Nabi Muhammad SAW karena keutamaannya luar biasa dan dahsyat, demikian kata kata Buya Yahya

Editor: Dwi Sudarlan
Tribunnews.com
Ilustrasi sholawat di hari Jumat menurut Buya Yahya. 

TRIBUNKALTENG.COM - Perbanyak sholawat di Hari Jumat agar dibanggakan Nabi Muhammad SAW karena keutamaannya luar biasa dan dahsyat, demikian kata kata Buya Yahya dalam satu ceramahnya.

Buya Yahya pun mengisahkan seorang sufi yang mampu melantunkan sholawat sebanyak 50 ribu kali dalam sehari, terutama sholawat di Hari Jumat.

Mengapa harus perbanyak sholawat di Hari Jumat? Jumat, adalah hari istimewa bagi sobat muslim, seperti yang dijelaskan Buya Yahya.

Hari Jumat bahkan juga dikatakan sebagai hari raya umat Islam.

Baca juga: Gabungkan Doa Ini dengan Sholawat Nariyah dan Surat An Nur untuk Segera Ketemu Jodoh

Baca juga: Kumpulan Amalan 13 Sholawat dan Keutamaannya, Ada Al Fatih, Nariyah, Ghozali, Jibril dan Ibrahimiyah

Baca juga: Bacaan Sholawat Ya Ala Baitin Nabi, Dipopulerkan Habib Syech, Arab, Latin dan Terjemahan

Sebab ber-sholawat kepada Nabi Muhammad SAW di hari Jumat insya Allah mendapat banyak keutamaan dan faedah luar biasa.

Allah SWT menganjurkan umat-Nya untuk ber-sholawat sesuai Al Quran Surat Al Ahzab ayat 56, berbunyi:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al Ahzab: 56).

Dalam ceramah Buya Yahya di channel YouTube Al Bahjah TV yang dikutip Tribunkalteng.com, Jumat (13/5/2022), disebutkan bahwa hari yang paling bagus adalah yaumal jumati atau hari Jumat.

Jumat merupakan hari yang paling mulia, sehingga Nabi Muhammad SAW menyeru umat-Nya untuk memperbanyak sholawat.

"Makanya tidak salah kalau para ulama itu ngepaskan kalau malam Jumat itu maulidan, karena memang di situ ada keutamaan di malam Jumat dan di hari Jumat secara umum," ucap Buya Yahya.

Buya Yahya menyebutkan bahwa malam Jumat juga disebut sebagai malam penuh kecemerlangan atau Lailatul Qarra'.

"Di malam Jumat khusus nya disebut juga lailatul qarra', malam penuh kecemerlangan," katanya.

Maka di hari Jumat itu lah umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

"Maka perbanyaklah membaca sholawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW dari Jumat itu," jelasnya.

Bahkan siapa saja yang mengamalkan sholawat di hari Jumat maka akan mendapatkan keutamaan luar biasa.

Keutamaan jika mengamalkan sholawat tersebut di antaranya akan dibangga-banggakan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat-umat yang lainnya.

"Semua sholawat yang kita ucapkan, kita hadirkan untuk baginda Nabi akan dihadirkan ma'rudhah disodorkan kepada baginda Nabi, ini sholawat dari fulan, ini sholawat fulan, ini sholawat dari fulan dan setelah itu Nabi berbangga kepada Nabi-nabi yang lain," ceritanya.

Menurut Buya Yahya, setiap umat Muslim yang mengamalkan sholawat di hari Jumat, maka ia akan dibanggakan oleh Nabi Muhammad SAW.

Maka dari itu Buya Yahya menasihati agar bisa menjadi orang yang dibanggakan Nabi Muhammad SAW dengan memperbanyak membaca sholawat.

"Bangga kepada umat, maka menjadilah orang yang dibanggakan Nabi, memperbanyak membaca sholawat," imbuhnya.

Buya Yahya menceritakan tentang seorang sufi, wanita yang dikenal dengan kesucian dan kecintaannya kepada Allah SWT yaitu Rabi'ah Al Adawiyah.

Rabi'ah Al Adawiyah tersebut mengamalkan sholawat setiap harinya sebanyak 50 ribu kali dan tidak hanya di hari Jumat saja.

 Rabi'ah Al Adawiyah itu membaca sholawat kepada Rasulullah SAW bukan di malam Jumat saja, setiap hari," ujarnya.

"Dinukil dari beliau, beliau membaca sholawat sehari itu hanya 50 ribu kali," tambahnya.

Sebagai seorang wanita yang tidak tertarik kepada kehidupan duniawi, dia mengabdikan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT.

Maka tidak heran tentang waktu dirinya untuk mengamalkan sholawat.

Sebab waktu orang shaleh akan dilipatgandakan oleh Allah SWT sehingga mendapat karomah oleh-Nya.

"Kalau sudah bicara tentang orang-orang sholeh, jangan bingung tentang waktu karena waktu sudah dilipatgandakan oleh Allah SWT, ada karomah," bebernya.

Bahkan juga tidak diragukan, seorang khulafaur rasyidin, Utsman bin Affan juga membaca Al Quran dalam sehari dengan tiga kali khatam.

"Maka juga jangan ragu kalau ternyata, Sayidinna Utsman membaca Al Quran sehari itu adalah 3 kali khatam," ujarnya.

Ilustrasi amalan sholawat di Hari Jumat menurut Buya Yahya.
Ilustrasi amalan sholawat di Hari Jumat menurut Buya Yahya. (Tribun Timur/Istimewa)

Sebab waktu yang dikasihkan oleh Allah SWT untuk orang shaleh tersebut memiliki sebuah keberkahan.

"Bagaimana bisa 3 hari 3 kali, bukan ngebut juga bacaannya, karena waktu sudah menjadi berkah," ungkapnya.

Begitu juga Imam Nawawi, Buya Yahya mengatakan bahwa karangan kitab miliknya tidak bisa dipaskan.

Lantaran karangan Kitab Imam Nawawi tersebut melebihi dari pada umurnya.

"Sehingga mulai dari lahir dikira-kira sudah mulai ngarang Kitab seolah begitu, begitu besarnya banyaknya karangan maka ada waktu berkah dan itu karomah," tutur Buya Yahya.

Nah maka dari itu Buya Yahya mengatakan bahwa setiap umat Muslim juga memiliki waktu keberkahan yang berbeda-beda.

"Rabi'ah Adawiyah membaca sholawat 50 ribu kali, ini pun di antara kita berbeda-beda model keberkahan waktunya," katanya.

Menurut Buya Yahya setiap orang ada yang hanya bisa mengamalkan mulai dari 100, 200, 1000 hingga 10.000.

Bahkan ada yang tidak membaca shalawat padahal waktunya sama 24 jam.

Sebab keberkahan waktu yang diberikan Allah SWT kepada setiap umatnya berbeda-beda.

Buya Yahya juga menyebutkan alasan Rabi'ah Al Adwiyah mengamalkan sholawat setiap harinya 50 ribu kali.

Sebab Rabi'ah Al Adawiyah ingin dibangga-banggakan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Rabiah Al Adawiyah ditanya, 'kenapa kok banyak membaca shalawat sampai 50 ribu kali, jawabanya sederhana, 'aku ingin nanti di hadapan Nabi pengen dibanggakan', Ini adalah salah satu umat ku yang sehari membaca sholawat 50 ribu kali," jelasnya.

Nah maka dari itu, Buya Yahya menyarankan agar umat Muslim mengamalkan sholawat dengan niat ingin dibanggakan Nabi Muhammad SAW.

Sebab jika setiap umat Muslim tulus mengamalkan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW maka begitu juga dengan Allah SWT.

"Niatnya begitu, kita bikin ingin dibanggakan Nabi, sebab kalau kita tulus dengan Nabi ya kita tulus dengan Allah SWT," ucapnya.

Maka dari itu setiap umat Muslim juga harus membanggakan Nabi Muhammad SAW dengan cara mengamalkan shalawat pada Jumat dan juga di hari lainnya.

"Nabi berbangga diantara umat-umat yang lain, ini lah umatku, inilah umatku, kalau sudah dibanggakan Nabi kita juga harus bangga dan kebanggaan kita harusnya dengan Nabi," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved