Berita Palangkaraya

Digelar Doa Bersama Sambil Menyusuri Sungai Kahayan, Agar Korban Segera Ditemukan

Slaah satu upaya agar AKBP Yunita Sandi segera ditemukan, maka digelar doa bersama yang dilakukan jemaat dari Gereja Bethany Indonesia Palangkaraya

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Anggota Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban yang diduga tenggelam di Sungai Kahayan, beberapa hari lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Pencarian orang hilang yang diduga tenggelam di Jembatan Kahayan, Purnawirawan Polri AKBP Yunita Sandi (59) terus dilakukan saat ini. Bahkan pada Minggu (8/5/2022) kemarin, dilakukan Doa bersama sembari menyusuri Sungai Kahayan.

Ketua Umum LSR LPMT Kalteng Gatis membenarkan, adanya Doa bersama sembari susuri Sungai Kahayan.

“Terdapat sekitar 30 jemaat, keluarga, dan pendeta dari Gereja Bethany Indonesia, yang ikut Doa bersama,” terangnya, Senin (9/5/2022).

“Kita meminta masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam pencarian untuk menemukan keberadaan korban,” ungkap Gatis.

Bahkan sempat terdapat informasi mengenai penemuan kepala mengambang dekat keramba milik warga Pahandut Seberang.

Baca juga: Pencarian Orang Hilang di Sungai Kahayan, Petani Karamba Lihat Benda Mengapung Mirip Rambut Manusia

Baca juga: 6 Hari Pencarian Orang Hilang di Jembatan Kahayan Nihil, Wali Kota Fairid Naparin Semangati Petugas

“Kami juga sempat mendapat informasi, ada warga yang sempat melihat diduga kepala mengambang. Kami telusuri, berawal dari lokasi terlihatnya kepala tersebut kami susuri hingga ke Pelabuhan Beringin,” terangnya.

Jemaat yang ikut mendoakan korban hilang diduga tenggelam, difasilitasi oleh LSR LPMT menggunakan kapal wisata.

Masih misterius korban masih belum bisa ditemukan setelah lebih dari sepekan menghilang.

Satu-satunya bukti dari korban ialah motor beat bewarna hitam dengan kunci dan helm yang ditinggalkan di atas Jembatan Kahayan, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Baca juga: Hari Ke-7 Pencarian Orang Hilang Diduga Tenggelam di Sungai Kahayan Masih Misterius

Selain itu, dompet, gigi palsu, dan handphone milik korban pun ditinggal di rumahnya.

Setelah sepekan berlalu, Tim Pencarian Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Provinsi Kalteng, BPBD Kota Palangkaraya, Tim Emergency Response Palangkaraya, beserta tim pencarian lainnya, belum menemukan titik terang.

Tak hanya itu, kamera CCTV pun tak bisa dijadikan alat bukti kemana hilangnya Yunit Sandi.

Segala cara dilakukan untuk menemukan korban, dari penyusuran daerah aliran sungai Kahayan hingga penyisiran area rawa dan hutan. Saat ini, status pencarian terhadap korban telah berubah menjadi pemantauan. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved