Idul Fitri 2022
Demi Idul Fitri 2022, Mbok Yem si Pemilik Warung di Puncak Lawu Mudik Lebaran 2022 Turun Gunung
Jelang 1 Syawal 1443 atau Idul Fitri 2022, masyarakat sudah ramai melakukan mudik lebaran 2022. Diantaranya Mbok Yem yang mudik turun Gunung Lawu.
Mbok Yem bercerita pada Kompas.com, 5 Juli 2018, dirinya akan tetap berjualan di warung itu sampai kapan pun selama dia masih kuat.
"Selama saya masih kuat untuk bekerja disini, saya akan tetap bekerja," ucap Mbok Yem dalam Bahasa Jawa.
Mbok Yem mengaku memang sudah berniat mencari nafkah di Gunung Lawu meski bukan hal yang mudah untuk tinggal di gunung dengan ketinggian 3.265 mdpl ini.
Tantangannya berupa cuaca ekstrem seperti angin kencang, pada malam hari suhu udara di puncak bisa mencapai minus 5 derajat.
Dalam sehari, Mbok Yem bisa melayani 200 hingga 300 orang pendaki. Momen 17 Agustus dan bulan Suro, kata Mbok Yem, adalah masa dimana Gunung Lawu akan dipadati oleh pendaki sehingga warungnya kebanjiran pembeli.
Mbok Yem mengaku dirinya tidak sendirian saat berjualan di Gunung Lawu. Dia dibantu beberapa kerabat dekatnya.
Ketika melayani pendaki yang membeli makanan di warungnya, Mbok Yem dibantu oleh dua orang kerabat yang semuanya lelaki.
"Untuk stok dagangan saya juga dibantu orang lain. Jadi, ada orang yang antar barang ke sini tiga kali dalam seminggu," ungkap Mbok Yem.
Mudiknya Mbok Yem
Mbok Yem mengaku hanya sekali dalam setahun turun gunung untuk pulang kampung, tepatnya ketika musim lebaran tiba.
"Yah, sekali setahun aja pulangnya. Waktu lebaran," tutur Mbok Yem.
Pada 2020 saat pandemi Covid-19 melanda, mudiknya terasa sedikit berbeda. Hal itu karena Mbok Yem tidak bisa bersilaturahim dengan tetangga.
Namun saat itu, Mbok Yem ngunduh mantu. Ijal qabul pernikahan cucunya digelar sederhana pada 5 Juni 2020.
Pernikahan cucunya diselenggarakan sederhana dengan dihadiri tetangga dan kerabat dekat saja. Dia tidak menggelar resepsi.
Dia baru kembali naik gunung dan membuka warungnya saat jalur pendakian Gunung Lawu dibuka.