Pembunuh Bayaran Kepala Satpol PP yang Berebut Cinta dengan Pegawai Dishub Ternyata Oknum Polisi

Pembunuh bayaran yang disewa M Iqbal Asnan yang sudah memiliki istri, untuk membunuh pesaingnya dalam urusan asmara adalah seorang oknum polisi

Editor: Dwi Sudarlan
Kolase via Tribun Timur
Ilustrasi perebutan cinta perempuan pejabat Dishub Makassar, Sulsel, yang berujung pembunuhan yang didalangi Kepala Satpol PP Makassar M Iqbal Asnan (kanan) terhadap pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang. 

TRIBUNKALTENG.COM, MAKASSAR - Kasus dugaan pembunuhan pegawai Dishub yang melibatkan Kepala Satpol PP Makassar, Sulsel memasuki babak baru, yakni pembunuh bayarannya ternyata oknum polisi.

Seperti diwartakan, Kepala Satpol PP Makassar M Iqbal Asnan ditangkap polisi karena diduga menjadi otak pembunuhan terhadap pegawai Dishub Makassar, Najamuddin Sewang.

Terungkap pula, kasus pembunuhan itu terjadi karena cinta segitiga antara M Iqbal Asnan dan Najamuddin Sewang dengan seorang perempuan pejabat di Dishub Makassar berinisial RCH.

Kini, mengejutkan lagi, pembunuh bayaran yang disewa M Iqbal Asnan yang sudah memiliki istri, untuk membunuh pesaingnya dalam urusan asmara adalah seorang oknum polisi.

Baca juga: Istri Syok Kepala Satpol PP Makassar Dalangi Pembunuhan Honorer karena Berebut Cinta Pejabat Dishub

Baca juga: Demi Cinta ke Wanita Pejabat Ini Buat Kepala Satpol PP Makassar Otaki Pembunuhan Pegawai Dishub

Baca juga: Dibutakan Cinta, Kepala Satpol PP Nekat Habisi Nyawa Pegawai Dishub Pesaingnya, Begini Kata Walikota

Diduga oknum polisi berinisial SR memilih menghinakan profesinya  karena tergiur dengan upah yang diberikan dari Kepala Satpol PP Makassar yang mencapai puluhan juta rupiah.

Polisi memang tak menjelaskan detail berapa upah yang diterima SR atas pekerjaannya menghabisi nyawa Najamuddin Sewang.

Namun dipastikan mencapai puluhan juta atau bahkan bisa sampai ratusan juta rupiah.

Sebab, uang tanda terima kasihnya saja sudah sebesar Rp 85 juta.

"Bukan untuk membayar ya, itu sebagai tanda terima kasih. Totalnya Rp 85 juta," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (18/4/2022).

Najamuddin Sewang ditemukan meninggal di Jalan Danau Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (3/4/2022) sekira pukul 10.45 Wita. 

Awalnya keluarga mengira korban meninggal karena kecelakaan tunggal.

Tapi rupanya ditemukan luka di ketiak kiri korban yang akhirnya mengungkap tabir kematian Najamuddin Sewang hingga akhirnya menyeret M Iqbal Asnan serta tiga orang lain, termasuk seorang oknum polisi yang menjadi pembunuh bayaran.

"Jadi untuk eksekutornya adalah oknum dari kita, oknum anggota Polri berinisial SR," kata Kombes Pol Budhi Haryanto.

SR diduha memperoleh senjata itu melalui online dari kelompok yang memiliki jaringan terorisme.

"Senjata ini dibeli melalui online yang setelah kita selidiki ternyata terkait dengan jaringan teroris," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved