Liga 1 2022
Posisi Degradasi Persipura Diminta Dibatalkan, Persib vs Barito Putera dan David da Silva Digugat
Masalah Persipura Jayapura pasca degradasi ke Liga 2 2022 dari Liga 1 2021 berlanjut. Laga Persib vs Barito Putera dan David da Silva resmi digugat.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
Kerugian Materiil
Kerugian karena mengeluarkan biaya biaya untuk pendaftaran perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghadiri persidangan, menghadirkan saksi-saksi, membayar rental mobil, leges alat bukti, Foto copy, meterai, dsb. sebagai akibat adanya perkara ini sebesar 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) ;
Kerugian Immateriil;
Bahwa akibat adanya perkara sepak bola gajah ini, Penggugat merasa sangat dirugikan dengan kerugian Immateriil atau Moriil berupa perasaan tidak menyenangkan, stress, tersitanya waktu dan pikiran selama pengurusan perkara ini sampai dengan proses persidangannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mana kerugian tersebut jika dikompensasi dengan nilai keuangan maka jumlahnya.
informasi detail gugatan dapat melalui : KLIK LINK
Sikap Suporter Persipura Jayapura
Sebelumnya, Ketua suporter Black Danger Community (BDC), Yansen Kareth angkat bicara.
Menurut Yansen, akibat turunnya Persipura ke liga dua, maka kedua komunitas pecinta Mutiara Hitam itu mendukung upaya hukum.
Yang dilakukan manajemen Persipura Jayapura untuk melakukan proses hukum ke PSSI atas pertandingan terakhir antara Persib vs Barito dan Persija vs PSS Sleman.
"Sebab sesuai fakta dilapangan, terlihat tidak beres dengan 2 pertandingan ini," kata Yansen Kepada Tribun-Papua.com di Jayapura dilansir Tribunkalteng.com Selasa (12/04/2022) malam.
Tidak hanya itu, menurut Yansen, kedua komunitas ini juga mendukung para pecinta Persipura yang telah mendatangi Kantor PSSI di Jakarta pada beberapa waktu lalu.
"Kita juga akan gabung apabila nantinya. Kalau PSSI benar dan baik, maka kita pikir-pikir, tetapi ini jelas-jelas PSSI sudah tidak beres," ujarnya.
Tudingan buruk itu cukup mendasar lantaran menurut Yansen, pengurus Exco PSSI adalah orang-orang klub.
"Maka ini jelas banyak kepentingan disana dan mereka pasti berjuang untuk kepentingan klubnya," katanya.
Selain itu, kata Yansen, kedua komunitas ini juga mendukung manejemen Persipura untuk melapor ke Liga Indonesia Baru (LIB).
Juga ke PSSI ke Court of Arbitration for Sport (CAS) terkait kasus pertemuan antar Persipura vs Madura.
"Ada keputusan komdis bahwa LIB salah dan tidak jalankan regulasi, jadi jelas Persipura dipaksa untuk main lawan madura, sebaiknya lapor saja ke FIFA atau CAS," jelasnya.
