Demo 11 April

Penggembala Domba Pengeroyok Ade Armando ke Jakarta Cuma Bawa Rp 30 Ribu, Ibunda Nangis Latip Hilang

Polisi menyatakan Abdul Latip sebagai salah satu tersangka pengeroyok dosen UI Jakarta Ade Armando pada Demo 11 April

Editor: Dwi Sudarlan
Istimewa via Tribunnews
Abdul Latip, penggembala domba di Sukabumi yang dicari polisi terkait kasus pengeroyokan dosen UI Jakarta, Ade Armando pada Demo 11 April. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Polisi menyatakan Abdul Latip sebagai salah satu tersangka pengeroyok dosen UI Jakarta Ade Armando pada Demo 11 April.

Hingga kini keberadaan Abdu Latip, warga Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tidak diketahui.

Menghilangnya Abdul Latif yang keseharian adalah penggembala domba itu membuat ibundanya terus menangis.

Abdul Latip terekam kamera ikut mengeroyok Ade Armando di depan Gedung DPR RI saat Demo 11 April, Senin (11/4/2022).

Setelah wajahnya terekam dalam insiden tersebut, foto diri dan alamat Abdul Latip viral.

Baca juga: 4 Tersangka Pengeroyok Ade Armando Saat Demo 11 April Kini Buron, ini Kata Kombes Tubagus Ade

Baca juga: Siapa Ade Armando? Massa Menghajar Sambil Teriak Buzzer, Penjilat, Munafik dan Celana Pun Hilang

Polda Metro Jaya pun membenarkan poster yang menampilkan wajah para terduga pelaku.

Kapolsek Tegalbuleud AKP Deni Miharja mengatakan, hingga saat ini Abdul Latip sulit dihubungi, baik oleh keluarga ataupun kepolisian untuk mengetahui keberadaannya.

"Belum (ada kabar), mati (HPnya)," kata Deni saat dihubungi.

Sebelumnya, Deni mengatakan, Abdul Latip benar warga Tegalbuleud dan alamatnya sesuai dengan poster yang beredar di media sosial.

Tapi, berdasarkan pengakuan dari orang tuanya, Abdul Latip bukan seorang mahasiswa.

"Benar ya bahwa saudara yang berinisial A itu warga Tegalbuleud. Adapun status saudara A tersebut duda ya dan wiraswasta dia bukan mahasiswa," jelasnya.

Deni mengatakan, awalnya Abdul Latip izin kepada keluarganya untuk pergi ke Surade menemui temannya.

Orang tua Abdul Latip tidak mengetahui bahwa anaknya itu pergi untuk demo.

"Keadaan orang tersebut pada hari Minggu dia bilang kepada keluarganya akan menemui temannya di Surade dan mungkin dari sana berangkat ke Jakarta. Menurut informasi dari Surade benar dia ada yang mengajak ke Jakarta untuk demo, walaupun si A itu bukan Mahasiswa," ungkap Deni.

Tak hanya nama Abdul Latip yang tersebar di media sosial disebut sebagai provokator penganiayaan terhadap Ade Armando dalam demo 11 April 2022 itu.

Di poster yang beredar terdapat empat orang diduga pelaku pengeroyokan atau penganiayaan terhadap Ade Armando.

Orangtua si Penggembala Domba Nangis

Kemarin, staf Kecamatan Tegalbuleud, mengunjungi rumah Abdul Latip untuk mengonfirmasi kepergian Abdul Latip.

Hasilnya, benar  Abdul Latip berangkat dari rumahnya di Sukabumi ke Jakarta pada Minggu (10/4/2022).

Kasi Trantib Kecamatan Tegalbuleud, Denda Sudenda mengatakan, saat ditunjukkan foto dan video Abdul Latif di Gedung DPR RI sedang menganiaya Ade Armando, orangtua Abdul Latip menangis.

"Ibunya terus-terusan menangis karena anaknya sampai kemarin belum pulang sudah seminggu," tutur Denda.

Foto dan video Abdul Latip juga sudah menyebar sampai ke ponsel warga di kampung itu sebelum Denda tiba menemui orangtua.

"Bapak dan ibunya mengakui bila anak bungsunya pergi dari rumah Minggu pekan lalu, sampai kemarin belum pulang," katanya.

Cerita orangtua, sehari-hari, Abdul Latip seorang penggembala domba dan mengurus serta mencarikan rumput.

"Anaknya pendiam, hanya lulusan SD lalu SMP-nya ikut paket B dan sempat mondok di pesantren di Kecamatan Kalibunder," jelas dia.

Seminggu yang lalu, ia minta uang ke orangtuanya dengan alasan mau berangkat ke Jakarta bersama temannya.

Oleh orangtuanya yang sehari-hari bekerja penyadap kelapa hanya dibekali uang Rp 30.000.

Baca juga: Emak-emak Provokator Pengeroyokan Ade Armando Diminta Serahkan Diri daripada Dijemput Polisi

"Minggu berangkat pagi, sampai saat ini lebih dari seminggu belum pulang juga. Saat saya berkunjung ke rumahnya, ibunya menangis terus ingin anaknya pulang," sambung Denda.

Status Tersangka Abdul Manaf Gugur

Sementara itu Polda Metro Jaya memastikan Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan Dosen UI Jakarta Ade Armando.

Sebelumnya Abdul Manaf sempat disebut sebagai tersangka kasus pengeroyokan Ade Armando saat Demo 11 April di depan Gedung DPR RI.

Namun, setelah diidentifikasi dan dialami Polisi memastikan Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan Ade Armando.

"Sekarang tim kami sudah bertemu dengan Abdul Manaf di Karawang, Jawa Barat. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pendalaman di sana, ternyata Abdul Manaf dipastikan tidak terlibat dalam pemukulan dan pengeroyokan itu," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.

Zulpan memastikan bahwa Abdul Manaf memiliki alibi yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Polisi juga telah menguji dan mengambil keterangan langsung dari Abdul Manaf.

Sehingga, Abdul Manaf dipastikan tidak terlibat dalam pengeroyokan yang mengakibatkan Ade Armando mengalami luka parah.

"Dia memiliki alibi, bahwa saat peristiwa itu terjadi dia tidak berada di Jakarta. Pada saat itu ia sedang di Karawang," kata Zulpan.

Disinggung soal beredarnya foto Abdul Manaf sebagai tersangka, Zulpan menjelaskan bagaimana hal itu bisa teridentifikasi.

Saat melakukan pengenalan identifikasi dengan teknologi face recognition atau pendeteksi wajah yang dimiliki Polri, hasilnya sempat mengarah pada Abdul Manaf.

Menurut hasil teknologi face recognition pada seseorang yang bertopi, teridentifikasi bahwa orang tersebut adalah 'Abdul Manaf'.

Tingkat kecocokan wajah saat itu mencapai 70 persen.

"Memang dari face recognition yang kita miliki, tingkat kecocokan itu terhadap Abdul Manaf ini 70 persen. Jadi pada saat itu dia pakai topi tertutup dan hasilnya mengarah pada identitas yang bersangkutan," imbuhnya.

Namun, saat polisi memeriksa Abdul Manaf, pihaknya memastikan yang bersangkutan tak terlibat dalam pengeroyokan Ade Armando.

"Kita sudah cek dengan berbagai investigasi yang kita lakukan. Dipastikan yang pada tanggal itu, pada jam itu ada di Karawang dan tidak ada di Jakarta. Jadi terbantahkan jika Abdul Manaf terlibat dalam insiden itu. Jadi sekarang kita lakukan pengejaran terhadap dua orang, tinggal Abdul Latip dan Ade Permana," kata Zulpan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengkonfirmasi telah mengidentifikasi enam orang pelaku pengeroyokan Ade Armando.

Dari jumlah tersebut, tiga orang telah ditangkap, di antaranya Komarudin dan Muhammad Bagja pada Selasa (12/4/2022) kemarin.

Juga nama Dhia Ul Haq yang ditangkap Rabu (13/4/2022) dini hari di Serpong, Tangerang Selatan.

Dosen Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Ade Armando (dalam lingkaran) mengalami tindak kekerasan di arena Demo 11 April depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022).
Dosen Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Ade Armando (dalam lingkaran) mengalami tindak kekerasan di arena Demo 11 April depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022). (Istimewa via Tribun Jateng)

Lalu bagaimana kondisi terkini Ade Aermando?

Kondisi kesehata Ade Armando disebut kian membaik meski masih beada di rumah sakit.

Aktivis Nong Darol Mahmada mengatakan, Ade Armando sudah bisa mengobrol dan tertawa. 

Meski membaik, kondisi penggiat media sosial itu masih harus dipantau oleh dokter.

Saat ini Ade masih dirawat di ruang High Care Unit (HCU), Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan.

"Kalau komunikasi, alhamdulillah, Bang Ade baik, ngobrol, ketawa," 

"Masih di ruang HCU belum ada kabar pindah atau apa-apa. Jadi masih di ruang intensif untuk dipantau pemulihannya oleh tim dokter," Kata Nong Darol, Rabu (13/4/2022), dilansir Kompas.com.

Penyidik Polda Metro Jaya juga telah meminta keterangan Ade.

Kuasa Hukum pegiat media sosial Ade Armando, Aulia Fahmi menyatakan pemeriksaan dilakukan di rumah sakit. 

Sebab hari ini  Ade Armando masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta. (*)

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadi Tersangka Penganiaya Ade Armando, Penggembala Domba Ini Raib, Sang Ibu Terus Menangis

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved