Demo Mahasiswa 11 April

Demo Diwarnai Bakar Ban & Blokade Jalan, Tuntut Harga Migor Turun, Kalteng Penghasil Sawit Terbesar

Demo Aliansi mahasiswa Cipayung Plus Palangkaraya, di depan gedung DPRD Provinsi Kalteng, Jalan A Yani diwarnai aksi bakar ban dan blokade jalan

Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ghorby Sugianto
Aliansi mahasiswa Cipayung Plus Kota Palangkaraya saat bakar ban dan blokade jalan di gedung DPRD Kalteng, Senin (11/4/2022). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Demo Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Palangkaraya, di depan gedung DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan A Yani diwarnai aksi bakar ban dan blokade jalan.

Menurut Koordinator lapangan aksi demo Willianus Candra Wijaya, pembakaran ban adalah bentuk protes mahasiswa untuk wakil rakyat juga merasakan atmosfer panasnya di masyarakat sekarang.

Betapa tidak, harga bahan pokok naik seperti minyak goreng (migor), BBM Pertamax serta PPN menjadi 11 persen.

Yang melingkupi barang elektronik, baju atau pakaian, sabun perlengkapan mandi, sepatu, berbagai jenis tas, pulsa dan tagihan internet, properti, dan kendaraan bermotor, dirasa tak berpihak kepada rakyat.

Terkait migor, Willianus Candra Wijaya menuturkan jika di Indonesia adalah penghasil Sawit terbesar dengan 15 juta hektar kebun sawit.

Sementara di Kalteng menurut Badan Pusat Statistik di tahun 2018 tercatat 1,5 juta hektar kebun Sawit dan memproduksi kisaran 5 juta ton.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Palangkaraya Geruduk Kantor DPRD Kalteng, Tuntut 7 Hal

Baca juga: Demo Mahasiswa dari Berbagai Universitas di Palangkaraya Sampaikan Orasi Depan Kantor DPRD Kalteng

Sehingga Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus yang terdiri dari organisasi ektra kampus GMNI, GMKI, PMKRI, HMI, KMHDI, PMII, KAMMI, IMM dan EK LMND Palangkaraya menuntut pemerintah menurunkan harga Migor dan memberikan subsidi.

Sementara itu, harga migor curah saat ini yang sudah disubsidi pemerintah dengan HET Rp 14 ribu per liter tidak cukup. Karena masih terjadi kelangkaan di pasaran.

Baca juga: Sepuluh Bulan Gaji Belum Dibayar Ratusan Guru PAUD Swasta Panajam Paser Utara Kaltim Demo

Apalagi Migor kemasan untuk harganya diserahkan kepada mekanisme pasar. Di mana saat ini migor kemasan mencapai Rp 25 ribu per liter.

"Kami menuntut DPRD Kalteng segara mengusut dan menuntaskan kelangkaan migor dan kenaikan harga bahan pokok. Karena Kalteng salah satu penyumbang kelapa sawit terbesar di Indonesia," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved