Berita Kaltara
Seorang WNI Asal Soppeng Sulsel yang Dideportasi dari Malaysia Meninggal di Nunukan
Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Soppeng Sulsel yang dideportasi dari Malaysia meninggal dunia di Puskesmas Sedadap, Jumat (1/4/2022) lalu
TRIBUNKALTENG.COM, NUNUKAN – Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Malaysia meninggal dunia di Puskesmas Sedadap, Jumat (1/4/2022) lalu.
Pria yang berusia 39 tahun itu berasal dari Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Menurut Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, Kombes Pol F Jaya Ginting, pahlawan devisa negara yang meninggal dunia itu akibat gagal jantung (sesak nafas).
"Iya meninggal kemarin pagi di Puskesmas Sedadap akibat gagal jantung," kata F Jaya Ginting beberapa hari lalu.
Almarhum merupakan 1 diantara 236 WNI yang dipulangkan kembali ke tanah air melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada Kamis, 31/3/2022) sore.
Baca juga: BP2MI Nunukan Ungkap Ini Penyebab Ratusan WNI Dideportasi dari Malaysia
Ginting mengaku, sejak tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan almarhum sudah mengalami sesak namun tak ada keluhan yang serius.
"Begitu tiba saya pisahkan dari barisan karena mukanya tampak pucat. Saya arahkan dia duduk di kursi. Lalu sempat berikan air minum dan petugas juga membawa kursi roda untuk dia, agar mudah dibawa ke tempat PCR," ucapnya.
Lebih lanjut dia sampaikan, begitu tiba di Rusunawa (tempat penampungan sementara), petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), didampingi Palang Merah Indonesia melakukan pengecekan terhadap almarhum.
"Malam itu diperiksa tidak masalah yang serius. Saat pagi hari dicek kesehatannya kembali kondisi sesak nafas agak serius, jadi dirujuk ke Puskesmas Sedadap. Di situ almarhum menghembuskan nafas terakhir. Selanjutnya kami bawa ke RSUD," ujarnya.
Baca juga: Konsulat RI Pulangkan 151 WNI Secara Khusus Melalui Nunukan, Habis Masa Kontrak Kerja di Malaysia
Dari pengakuan teman dekat almarhum, sesak nafas yang dialaminya sudah sejak lama.
"Soal berapa lama di penjara saya belum sempat nanya, karena kami prioritaskan dulu kesehatannya. Tanda-tanda kekerasan tidak ada. Tapi sempat nanya dia, memang ada kebiasaan konsumsi alkohol," tambahnya.
Jenazah Akan Dipulangkan ke Soppeng
Jenazah siang ini akan dipulangkan ke Soppeng kampung halamannya. Lantaran, beber Ginting orangtua almarhum sendiri yang meminta BP2MI Nunukan untuk memulangkan jenazah anaknya itu.
"Kami sedang urus administrasinya di RSUD Nunukan. Termasuk carter speedboat sampai ke Tarakan. Nanti nginap satu malam di Tarakan, karena pesawat hari ini rutenya mutar Balikpapan lalu Surabaya. Jadi besok pagi baru terbang ke Makassar," tuturnya.
WNI
Soppeng
deportasi
Malaysia
Nunukan
Pelabuhan Tunon Taka
BP2MI Nunukan
Tribunkalteng.com
berita tribunkalteng
Terungkap Tersangka Curanmor di Nunukan Ternyata Tetangga Korban, Ternyata Pelaku Residivis |
![]() |
---|
Kapolres Malinau AKBP Andreas Berkomentar Kronologi Penembakan Pria di Malinau Hingga Tewas |
![]() |
---|
Kunjungi Rumah Duka Bersama Bupati, Kapolres Malinau Ungkap Kronologis Hingga Korban Tertembak |
![]() |
---|
Pengiriman 10 PMI Ilegal ke Malaysia Digagalkan, Dicegat Saat Perjalanan Darat Dari Nunukan Kaltara |
![]() |
---|
Puluhan Warga Malinau Utara Datangi Polres, Minta Tanggung Jawab Dugaan Kasus Penembakan |
![]() |
---|