Ramadhan 2022
Mutiara Ramadhan 2022 MUI Kalteng: Perbanyaklah Ibadah Ramadhan dengan Dzikir dan Istighfar
Mutiara Ramadhan 2022, banyak amalan yang dianjurkan dikerjakan selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan
Penulis: Fathurahman | Editor: Dwi Sudarlan
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Mutiara Ramadhan 2022, banyak amalan yang dianjurkan dikerjakan selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Di antaranya adalah memperbanyak dzikir dan beristighfar kepada Allah SWT.
Keutamaan amalan dzikir dan istighfar tersebut dijelaskan Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Tengah (MUI), DR H Khairil Anwar dalam tausiahnya.
"Ketika masuk bulan suci Ramadhan dianjurkan memperbanyak dzikir dengan membaca istighfar. Anjuran itu disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW," ungkap Ketua MUI Kalteng melalui tausiah Mutiara Ramadhan 2022 MUI Kalteng di Tribunkalteng.com, Sabtu (2/4/2022).
Dijelaskannya, istighfar terambil dari kata Ghafara, Yaghfuru, Ghufron, yang artinya menutup aib, malu dan luka, juga untuk memperbaiki rohani seseorang.
Baca juga: Mutiara Ramadhan 2022 MUI Kalteng, Makna Mulia dari Ucapan Marhaban Ya Ramadhan
Baca juga: NEWS VIDEO, Mutiara Ramadhan 2022 MUI Kalteng, Makna Ungkapan Marhaban Ya Ramadhan
Mengapa maknanya menutup?
Dijelaskan H Khiril Anwar, sebagai manusia tidak lepas dosa kecil dan dosa besar.
Selain itu juga bermaksiat kepada Allah dan berbuat dosa kepada sesama manusia, termasuk berbuat dosa terhadap alam dan lingkungan.
"Rasulullah bersabda, setiap anak Adam pasti ada berbuat kesalahan, namun sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah bertaubat kepada Allah," terangnya.
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya juga menegaskan Rasulullah SAW memberikan contoh agar selalu melakukan dzikir dengan membaca Istighfar setiap harinya minimal sebanyak 100 kali.
"Sesuai Sabda Rasulullah, bertaubatlah kepada Allah dan meminta ampunlah kepadanya, aku selalu bertaubat dan meminta ampun kepada Allah dan selalu beristighfar sebanyak seratus kali dalam setiap harinya," terangnya.
Bahkan, meskipun Rasulullah SAW adalah orang yang maksum dari dosa, namun tetap saja setiap hari beristighfar meminta ampunan dari dosa.
"Mari kita perbanyak istighfar untuk meminta ampunan kepada Allah agar dosa-dosa kita dihapus dalam Bulan Ramadhan ini," ajaknya. (*)