Ramadhan 2022

NEWS VIDEO, Mutiara Ramadhan 2022 MUI Kalteng, Makna Ungkapan Marhaban Ya Ramadhan

Ramadhan 2022, Marhaban Ya Ramadhan, sering diucapkan atau didengar dari umat islam saat tibanya Bulan Suci Ramadhan dalam setiap tahunnya.

Editor: Fathurahman

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Ramadhan 2022, Marhaban Ya Ramadhan, sering diucapkan atau didengar dari umat islam saat tibanya Bulan Suci Ramadhan dalam setiap tahunnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah, DR H Khairil Anwar, memberikan tausiah untuk penjelasan terkait hal tersebut yang diungkapkan, makna yang terkandung dari perkataan atau ucapan Marhadan Ya Ramadhan tersebut.

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangkaraya, Ini, menjelaskan Makna Marhaban Ya Ramadhan tersebut, kata Marhaban terambil dari kata Arohbah yang artinya tanah yang luas atau tanah lapang.

"Ketika datang tamu tentu kita merasa senang dan bahagia, apalagi tamu yang datang mulia dan penuh keberkahan yakni Bulan Ramadhan," uangkapnya.

Baca juga: Hilal Tidak Terlihat saat Pemantauan Bulan di Palangkaraya Padahal Cuaca Cerah Berawan

Baca juga: NEWS VIDEO, Jelang Pembukaan Pasar Wadai di Palangkaraya Pedagang Sambut Antusias

Baca juga: THM di Kota Palangkaraya Tutup Total Selama Bulan Ramadhan, Kafe & Karaoke Buka Sampai Jam 10 Malam

Tokoh Agama Islam Kalimantan Tengah ini,  menjelaskannya saat mengisi kuliah tujuh menit atau Kuktum melalui Program Mutiara Ramadhan 2022 MUI Kalimantan Tengah yang ditayangkan Tribunkalteng.com.

Tamu Ramadhan memang harus disabut dengan kegembiraan, karena dalam Bulan Ramadhan ada satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan."Malam Al-Qodhar atau Lailatul Qodhar," jelasnya.

Itu sebabnya, selama ini Umat Islam menyambut datangnya Bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan. Ini, merupakan salah satu keistimewaan Bulan Ramadhan yang selalu dirindukan oleh umat islam.

Banyak lagi keistimewaan dalam Bulan Ramadhan tersebut, seperti Ibadah Wajib dilipatgandakan Allah Taala, termasuk ibadah sunat juga dinilai wajib oleh Allah Taala, bahkan puasa yang dilaksankan Allah senditi yang akan melipatgandakan pahalanya.

Makna kedua dari kata Marhaban berarti tempat untuk mengambil bekal, diibaratkan untuk memperbaiki kendaraan ketika melakukan perjalanan jauh layaknya seperti rest area atau tempat istirahat usai melakukan petlrjalanan jauh.

Karena selama Bulan Ramadhan umat islam diwajibkan berpuasa."Kita makan disana lalu mengambil bekal sekaligus juga kita memperbaiki kendaraan kita setelah melakukan perjalanan jauh," paparnya.

Selama Bulan Ramadhan, umat islam diimbau mengambil bekal sebanyak-banyaknya dengan melakukan ibadah semaksimal mungkin, juga mengurangi beban dosa dengan memperbanyak istighfar di bulan yang suci dan penuh barokah ini. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved