Berita Kaltara
BP2MI Nunukan Ungkap Ini Penyebab Ratusan WNI Dideportasi dari Malaysia
Ratusan WNI yang akan dideportasi dari Malaysia sebagian besar tidak memiliki paspor BP2MI Nunukan AKBP Jaya Ginting, melalui pelabuhan Tunon Taka
Upayakan Bekerja di Nunukan
Ginting menuturkan, pihaknya cukup prihatin dengan WNI yang masuk ke negeri jiran Malaysia secara ilegal.
Sehingga, Ginting sampaikan pihaknya akan mengupayakan para WNI yang memiliki skill di bidang perkebunan untuk bekerja pada perusahaan di Nunukan.
"Tapi tergantung hasil interview dengan mareka. Kasian juga kalau harus kembali ke kampung nggak ada kerja. Kecuali WNI yang eks narapidana kasus narkoba dan kriminal lainnya agak sulit perusahaan mau terima bekerja," ungkapnya.
Baca juga: 16 WNI Meninggal di Perairan Johor Bahru Malaysia, Kapal Dihantam Ombak Saat Turunkan Penumpang
Ginting menyebut, deportasi WNI dari Malaysia kemungkinan akan dilakukan setelah hari raya Idul Fitri.
"Penyampaian dari Konsulat RI di Tawau begitu, tapi kalau ada perubahan akan dikomunikasikan lagi. Kecuali WNI stranded ya, karena besok Malaysia sudah buka pelabuhan resminya," imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan WNI sedang dalam perjalanan laut menuju Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul BP2MI Nunukan Sebut Ratusan WNI yang Dideportasi dari Malaysia Sebagian Besar tak Punya Paspor.