Berita Kaltara

BP2MI Nunukan Ungkap Ini Penyebab Ratusan WNI Dideportasi dari Malaysia

Ratusan WNI yang akan dideportasi dari Malaysia sebagian besar tidak memiliki paspor BP2MI Nunukan AKBP Jaya Ginting, melalui pelabuhan Tunon Taka

Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
WNI yang dideportasi dari Tawau, Malaysia tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, belum lama ini. 

Upayakan Bekerja di Nunukan

Ginting menuturkan, pihaknya cukup prihatin dengan WNI yang masuk ke negeri jiran Malaysia secara ilegal.

Sehingga, Ginting sampaikan pihaknya akan mengupayakan para WNI yang memiliki skill di bidang perkebunan untuk bekerja pada perusahaan di Nunukan.

"Tapi tergantung hasil interview dengan mareka. Kasian juga kalau harus kembali ke kampung nggak ada kerja. Kecuali WNI yang eks narapidana kasus narkoba dan kriminal lainnya agak sulit perusahaan mau terima bekerja," ungkapnya.

Baca juga: 16 WNI Meninggal di Perairan Johor Bahru Malaysia, Kapal Dihantam Ombak Saat Turunkan Penumpang

Ginting menyebut, deportasi WNI dari Malaysia kemungkinan akan dilakukan setelah hari raya Idul Fitri.

"Penyampaian dari Konsulat RI di Tawau begitu, tapi kalau ada perubahan akan dikomunikasikan lagi. Kecuali WNI stranded ya, karena besok Malaysia sudah buka pelabuhan resminya," imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, ratusan WNI sedang dalam perjalanan laut menuju Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul BP2MI Nunukan Sebut Ratusan WNI yang Dideportasi dari Malaysia Sebagian Besar tak Punya Paspor.

 

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved