Catat, Mendag Lutfi Janji Mafia Minyak Goreng Ditangkap dan Tersangka Diumumkan pada Senin Depan
Mendag menjanjikan pihak-pihak yang menjadi mafia goreng akan diumumkan pada Senin depan, sekaligus memastikan mereka ditangkap
TRIBUNKALTENG.COM - Catat, ini janji baru Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi soal mafia yang menyebabkan terjadinya kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng.
Muhammad Lutfi menegaskan pemerintah tidak akan mengalah terhadap para mafia minyak goreng itu.
Karena itu Mendag menjanjikan pihak-pihak yang menjadi mafia goreng akan diumumkan pada Senin depan, sekaligus memastikan mereka ditangkap.
"Saya, kita pemerintah, tidak pernah mengalah apalagi kalah dengan mafia. Saya akan pastikan mereka ditangkap dan calon tersangkanya akan diumumkan hari Senin," kata Lutfi dilansir Kompas.com, Jumat (18/3/2022).
Baca juga: Ini Kata Megawati Soekarnoputri Soal Antre Minyak Goreng: Tiap Hari Itu Ibu-ibu Hanya Menggoreng?
Baca juga: Setelah HET Dicabut, Stok Minyak Goreng Langsung Melimpah, Ada Apa? Ini Kata Pengamat & YLKI
Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan Bebas, Migor Curah Dibatasi Rp 14 Ribu per Liter, DPR Panggil Paksa
Mendag M Lutfi mengaku telah memberikan data terkait dugaan praktik mafia minyak goreng kepada Bareskrim Polri.
Lutfi menjelaskan, praktik yang dilakukan mafia minyak goreng tersebut di antaranya, mengalihkan minyak subsidi ke minyak industri, mengekspor minyak goreng ke luar negeri, maupun mengemas ulang minyak goreng agar bisa dijual dengan harga yang tak sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Lutfi menegaskan bahwa ia akan memerangi mafia minyak goreng dan memastikan mereka dihukum.
"Saya akan perangi dan memastikan mereka yang mengerjakan itu akan dituntut di muka hukum," ujar Lutfi.
Dugaan Adanya Mafia Minyak Goreng
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bicara soal dugaan mafia yang menyebabkan minyak goreng langka.
Lutfi menjelaskan bahwa stok minyak dari hasil kebijakan DMO, terkumpul sekitar 720 ton minyak.

Dari total tersebut, sekitar 551 ton atau setara 570 juta liter minyak telah didistribusikan.
Dikatakannya, dari data tersebut, seharusnya masyarakat tercukupi dengan stok minyak.
Ia pun menduga ada pihak yang bermain alias mafia dengan stok minyak goreng yang kini menjadi langka.
Dugaan itu berasal dari data pasokan minyak yang tidak sama dengan kondisi di lapangan.