Pembeli Operasi Pasar Minyak Goreng di Pahandut, Palangkaraya Didominasi Pedagang Gorengan

TRIBUNKALTENG, PALANGKARAYA – Operasi pasar Minyak Goreng yang digelar di Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya (Kalteng).

Satu diantara kelurahan yang mendapatkan jatah Minyak Goreng adalah Kelurahan Pahandut, yang berlokasi Jalan KH A Ahmad Dahlan.

Menurut Lurah Pahandut Evendy mengatakan, operasi pasar Minyak Goreng pada hari ini untuk Kelurahan Pahandut terdapat 2.000 liter Minyak Goreng.

“2000 liter minyak goreng kita bagikan ke masyarakat khusus untuk warga Kelurahan Pahandut,” katanya kepada Tribunkalteng.com.

Jelasnya, dalam pembagian Minyak Goreng sistem yang dibuat yaitu dengan menggunakan kupon, satu kupon mendapatkan 5 liter Minyak Goreng.

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Kecamatan Pahandut, Per Kepala Keluarga Dijatah Hanya 5 Liter

“Karena ada 2.000 liter maka ada 400 kupon yang kita bagikan ke masyarakat dengan harga 1 liternya yaitu Rp 11.500,” ungkap Evendy.

Untuk pembeli mayoritas dari kalangan pedagang khususnya pedagang gorengan.

“Karena Kelurahan Langkai ini dekat dengan pasar sehingga banyak masyarakat yang juga berwirausaha maka pembeli Minyak Goreng mayoritasnya adalah pedagang gorengan,” bebernya.

Namun begitu, ungkap Evendy untuk masyarakat biasa cukup banyak yang membeli Minyak Goreng dengan jumlah sedikit.

akan tetapi ada juga masyarakat yang 1 kupon Minyak Goreng berbagi untuk 2 Kepala Keluarga karena dirasa kebanyakan jika 5 liter.

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di Kecamatan Pahandut Palangkaraya, Salurkan 16.000 Liter 6 Kelurahan

“Untuk operasi pasar Minyak Goreng sejauh ini berjalan lancar dan tertib yang datang juga rata-rata sudah membawa kupon masing-masing dan hal ini sudah disampaikan sebelumnya ke RT/RW terkait operasi pasar Minyak Goreng,” tuturnya.

Di tempat yang sama Syahrul pedagang gorengan mengungkapkan, Minyak Goreng yang ia beli untuk keperluan dagang.

Baca juga: Pengusaha dan Parpol Bantu Minyak Goreng, Warga Palangkaraya Mengaku Sangat Terbantu

“Setiap hari memang perlu Minyak Goreng untuk kebutuhan jualan, sekarang Minyak Goreng langka dan harganya juga mahal jadi agak susah cari minyak goreng,” ujar Syahrul

Ia mengaku bersyukur dengan adanya operasi pasar Minyak Goreng seperti ini, ia berharap akan selalu ada operasi pasar karena dapat mengatasi permasalahan masyarakat sekarang ini. (*)