Keluarga Korban Menyerahkan Penanganan Kasus Pembunuhan MS Kapada Pihak Kepolisian

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Keluarga MS jenazah yang ditemukan di pinggir hutan masih merasa sedih kehilangan korban.

Pihak keluarga menyerahkan kasus dugaan pembunuhan terhaap MS kepada pihak kepolisian untuk dituntaskan.

Jenazah MS ditemukan di Jalan Bukit Pinang I, Tanjung Pinang, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Saat ditemukan Jenazah MS (45) ditemukan terbungkus karung bewarna coklat pada bagian kepala dan kaki.

Kakak Korban, MD mengatakan korban sempat datang ke rumah ibu, pada Jumat (4/3/2022) malam sebelum menghilang.

Baca juga: Jenazah di Bukit Pinang Palangkaraya, Kali Kelima Penemuan Jenazah Dalam 3 Bulan Ini

Baca juga: NEWS VIDEO, Jenazah di Jalan Bukit Pinang I Palangkaraya Diduga Korban Pembunuhan

Baca juga: Identitas Jenazah di Jalan Bukit Pinang 1 Palangkaraya Terungkap, Ternyata Seorang Penjaga Toko

“Korban meminta uang pada ibu sebesar Rp 50 Ribu kemudian pergi dari rumah. Setelah beberapa hari tak kunjung pulang, kami mencoba menghubungi MS namun tak ada jawaban,” ujarnya saat dibincangi Tribunkalteng.com, Senin (14/3/2022).

Melihat kondisi jenazah saat berada di Ruang Kamboja RSUD Dr Doris Sylvanus, sang ibu merasa terpukul dan sangat sedih.

“Kami memang masih merasakan kesedihan, namun kami merelakan kepergian almarhum,” tutur sang Kakak.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, MS merupakan orang yang kurang terbuka jika memiliki masalah.

“Korban kurang terbuka pada keluarga jika memiliki masalah, namun diketahui MS memiliki hutang,” ujar MD.

Ia menambahkan, masalah hutang piutang, pihaknya tidak tahu dengan siapa berhutang dan berapa banyak hutangnya.

Pihak keluarga telah menyerahkan kasus tersebut pada pihak kepolisian.

“Kami serahkan kasus tersebut pada pihak kepolisian, semoga ada titik terang atas kasus yang menimpa adik saya,” tutup MD.

Pihak kepolisian pun saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus yang terjadi pada MS.

Bahkan Satuan Reserse Kriminal Polresta Palangkaraya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). (*)