Liga 1 2022
Hukuman Aaron Evans Ditambah, Jadwal PSS vs Persikabo Berubah, Intip Kata I Putu Gede
Jadwal Liga 1 antara PSS vs Persikabo 1973 adalah pada Kamis (24/2/2022) jam 15.15 WIB yang tayang lewat channel TV & Live Streaming O Channel
Penulis: Devita Maulina | Editor: Rahmadhani
4. Sdr. Ryuji Utomo Prabowo, pemain Persija Jakarta
Kompetisi: BRI Liga 1
Pertandingan: Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta
Tanggal kejadian: 15 Februari 2022
Jenis pelanggaran: Tingkah laku buruk dalam pertandingan dan kompetisi. Menghalangi tim lawan mencetak gol dengan cara menekel pemain lawan dan mendapatkan kartu merah langsung.
Hukuman: Larangan tambahan bermain 1 pertandingan dan denda Rp 10.000.000
* Ajukan Banding
Sebelumnya, PSS Sleman sudah melakukan banding terkait hukuman kepada salah satu pemainnya Aaron Evans setelah mereka menerima surat Komite Displin (Nomor Surat 056/L1 /SK/KD-PSSl/II/2022) PSSI mengenai hukuam atas kartu merah yang diterima Aaron pada Sabtu (12/02/2022) sore.
Dalam surat tersebut, Aaron diberi tambahan hukuman 4 pertandingan sejak surat tersebut dikirimkan.
“Kami menyayangkan hukuman yang diterima Aaron. Empat pertandingan tentu hukuman yang berat untuknya dan untuk kami di tengah kondisi seperti ini. Banding akan langsung kami ajukan pagi ini,” ujar manajer PSS, Bambang Mariano seusai latihan di Lapangan Trisakti, Badung, Bali, Minggu (13/02/2022) pagi dikutip dari laman resmi PSS.
Abe, sapaan akrabnya, juga mempertanyakan mengenai isi surat tersebut. Di dalam surat menyebutkan bahwa komite disiplin memiliki cukup bukti yang menguatkan untuk Aaron dihukum lebih lama. Bukti inilah yang sampai saai ini dipertanyakan pihak manajemen PSS.
“Kami juga mempertanyakan bukti yang kuat menurut mereka itu apa. Karena dari rekaman yang kami punya dan yang ada di Vidio pun tidak terdengar sama sekali bahwa Aaron mengucapkan kata-kata tersebut,” urainya.
Sebaliknya, bukti untuk melakukan banding mengenai hukuman Aaron sudah dikumpulkan oleh manajemen Super Elang Jawa. Abe berharap semoga banding yang dilakukan oleh PSS Sleman bisa membuat Aaron segera membela PSS.
“Kami cukup mempertanyakan keputusan ini karena sebenarnya jarak wasit utama lebih dekat ke Aaron dibandingkan asisten wasit 1. Seharusnya jika Aaron mengucapkan kata-kata tersebut, yang mendengar lebih dulu adalah wasit utama, bukan asisten wasit 1,” jelasnya.
“Pemain PS Barito Putera juga seharusnya memberitahukan wasit jika Aaron mengucapkan kata-kata tersebut karena itu menguntungkan buat mereka. Namun seperti yang kita lihat, mereka tidak melakukannya. Semoga dengan diajukannya banding ini bisa membuat Aaron segera bermain untuk PSS kembali,” tutupnya.
Senada dengan Abe, direktur utama PT PSS, Andy Wardhana, sangat menyayangkan keputusan yang dibuat oleh Komdis PSSI. Menurutnya, hukuman ini sangat berat, tidak wajar, dan berlebihan untuk Aaron maupun tim.
"Kami sangat terkejut dan menyayangkan keputusan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Apalagi hukuman yang diberikan sangat berat, tidak wajar dan berlebihan.
Kalau kita lihat prosesnya pada saat di lapangan, saya yakin Aaron tidak mengucapkan kata-kata kasar itu dan sikap Aaron pun sangat kooperatif dan tidak ada protes atau emosi yang berlebihan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan manajemen tim akan segera mengajukan banding dan meminta untuk siapapun yang memiliki rekaman bahwa Aaron mengucapkan kata-kata tersebut bisa diberikan kepada dirinya untuk memahami keputusan asisten wasit 1 saat itu.
