Berita Kalsel
Minyak "Sakti" Ratusan Tahun Dayak Maanyan Warukin, Harus Ritual Khusus Sebelum Digunakan
Untuk minyak, dipamerkan di Festival Dayak Maanyan Warukin, dalam botol kaca berukuran kecil yang ditaruh di piring putih bertabur beras
TRIBUNKALTENG.COM, TABALONG - Ada beberapa jenis minyak yang diyakini sakti atau ampuh untuk tujuan-tujuan tertentu, yang dipamerkan di Festival Dayak Maanyan Warukin di di Balai Adat di Desa Warukin, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Festival Dayak Maanyan Warukin itu digelar selama 2 hari, Sabtu (19/2/2022) hingga Minggu (20/2/2022).
Selain minyak 'sakti' warisan turun temurun itu juga ada beberapa benda pusaka milik masyarakat adat Dayak Maanyan Warukin yang dipamerkan.
Untuk minyak, ada beberapa jenis yang dipamerkan di Festival Dayak Maanyan Warukin, dalam botol kaca berukuran kecil yang ditaruh di piring putih bertabur beras.
Baca juga: Masakan Khas Dayak Kaya Bumbu Rempah Dipercaya Mampu Perkuat Imun Tubuh
Baca juga: Video Aktor Hollywood Steven Seagal ke Rumah Adat Dayak & Mencium Mandau Kembali Viral di Medsos
Baca juga: Manyirih Khas Suku Dayak Dilakukan Peserta Saat Aksi Damai di Tugu Soekarno Palangkaraya
"Minyak ini turun temurun, mungkin sudah ratusan tahun. Tidak bisa digunakan sembarang orang," kata Masanturi (41), warga adat Dayak Maanyan Warukin.
Agar minyak ini bisa digunakan atau bisa berfungsi harus ada ritual khusus terlebih dulu.
Berikut beberapa jenis minyak 'sakti" yang sudah berusia ratusan tahun milik masyarakat adat Dayak Maanyan Warukin.
1. Minyak Sambung Maut
Minyak Sambung Maut biasanya digunakan untuk menyembuhkan luka dan patah tulang.
Cara penggunaannya juga sama dengan minyak lainya yaitu dengan cara dioleskan setelah dilakukan ritual khusus.
2. Minyak Kharisma
Minyak ini digunakan untuk meningkatkan aura atau penambah kharisma.
Dipakai dengan cara dioleskan pada bagian-bagian tertentu di tubuh.
"Dioleskan di badan dengan ritual tertentu," kata Masanturi
3. Minyak Pemanggil
Minyak jenis ini memiliki beberapa fungsi, tidak hanya untuk memanggil leluhur.
Tetapi juga dapat dilakukan untuk memanggil jodoh atau pasangan.
"Maksud memanggil pasangan ini adalah suami atau istri yang sedang berada jauh untuk pulang. Tentu tidak sembarangan orang dapat menggunakan minyak ini," ucap Masanturi.
3. Minyak Gendam
Gendam di sini dimaksudkan untuk membungkam.
Minyak ini kerap digunakan saat peperangan untuk membungkam musuh.
Cara memakainya bisa dioleskan ke tubuh atau senjata musuh, sehingga ketika mereka mau menembak maka senjatanya tidak akan meledak.
Minyak gendam ini, sampai sekarang masih banyak digunakan untuk tujuan tertentu.
4. Minyak Pelindung Diri
Diyakini orang yang memakai minyak ini akan kebal.
Yang dimaksud dengan kebal ini bukan kebal kulit tetapi senjata atau apapun yang diarahkan ke badan orang yang memakai minyak itu tidak akan sampai.
Misalnya, apabila sudah diritualkan dan dipasang dengan jarak satu meter maka jarak benda yang diarahkan untuk menyerang hanya sampai satu meter sebelum badan.

5. Minyak Penambah Tenaga
Untuk minyak penambah tenaga, menurut Masanturi bisa memberikan tambahan tenaga yang luar biasa.
Misalnya saat digunakan untuk berperang, maka setelah menggunakan minyak penambah tenaga maka yang bersangkutan bisa tahan berperang tanpa lelah.
"Bila dioleskan, maka akan berperang tanpa lelah tidak berhenti perang, sanggup 7 hari 7 malan tidak berhenti," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Minyak Pusaka Dayak Maanyan Warukin Tabalong, Minyak untuk Penambah Tenaga dan Minyak Pelindung Diri