Berita Palangkaraya

Bayi 6 Bulan Terpapar Covid-19 di Palangkaraya Dirawat di RSUD Doris Sylvanus

Kasus Covid-19 di Kota Palangkaraya, Kalteng terus mengalami lonjakan, tak tanggung-tanggung bayi berumur 6 bulan pun terkonfirmasi positif

Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Ghorby Sugianto
Ketua Harian Satgas Covid-19 Palangkaraya Emi Abriyani, saat menghadiri program podcast Ruang Tamu Tribun Kalteng, Sabtu (12/2/2022). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Kasus Covid-19 di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengalami lonjakan, tak tanggung-tanggung bayi berumur 6 bulan pun sekarang terkonfirmasi positif.

Hal itu diungkapkan Ketua Harian Satgas Covid-19 Palangkaraya Emi Abriyani, pada program podcast ‘Ruang Tamu Tribun Kalteng’, Sabtu (12/2/2022).

"Saat ini sudah ada bayi berumur 6 bulan yang terpapar Covid-19, hal itu dikarenakan tranmisi lokal keluarganya," kata Emi Abriyani.

Saat ditelusuri lebih lanjut bayi tersebut terpapar karena ayahnya ada riwayat berpergian ke luar kota sehingga menyebabkan penularan virus lebih cepat.

Emi Abriyani menjelaskan, dalam dua minggu terakhir lonjakan Covid-19 di Palangkaraya mencapai 419 kasus baru hingga Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Murid TK Hingga Siswa SMA di Palangkaraya Terpapar Covid-19, Didominasi Transmisi Lokal

Pasien yang dirawat tersebar di rumah sakit di Kota Palangakaraya sebanyak 48 orang yang bergejala sedang hingga berat, di RSUD Doris Sylvanus hingga RSUD Palangkaraya.

Sementara untuk kasus ringan atau tanpa gejala pasien melakukan isolasi mandiri yang diawasi oleh puskesmas, kelurahan, kecamatan hingga RT setempat.

"Tak hanya pasien yang ada kormobid rentan, saat ini anak di bawah 6 tahun juga  rentan terpapar Covid-19," tegas Emi Abriyani

Terbukti saat ini sudah 13 sekolah dari tingkat TK hingga SLTA di "Kota Cantik" Palangkaraya yang murid dan siswanya ada yang terkonfirmasi positif.

Baca juga: SMAN 2 Palangkaraya Jadi Sekolah ke-4 Ada Siswa Terkonfirmasi Covid-19, PTM Diterapkan 25 Persen

Sehingga kebijakan pemerintah daerah dan pusat berperan menekan laju penyebaran Covid-19 di Palangkaraya, seperti melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bahkan penutupan sementara sekolah jika ada kasus sampai dua minggu.

"Untuk siswa tingkat TK, SD, SMP Dinas Pendidikan Palangkaraya memberikan SE agar sekolah yang terletak di zona merah melakukan PJJ," kata Emi Abriyani.

Sementara sekolah yang berada di kawasan zona kuning dan orange melakukan pembelajaran PTM 50 persen dari kapasitas ruang, untuk zona hijau sementara masih melakukan PTM 100 persen.

Baca juga: Emi Abriyani: Sekolah Dilockdown Selama Seminggu Apabila Ada yang Terpapar Covid-19

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, PTM di Palangkaraya Tetap Berjalan 50 Persen

"Cepatnya laju Covid-19 selama kurang lebih dua minggu ini memang ada dugaan Omicron, meskipun ringan tapi bisa menjalar hingga 20 orang dari satu orang karena transmisi lokal," tegas Emi Abriyani.

Sehingga dia meminta kepada masyarakat Palangkaraya agar tidak menyepelekan prokes dan vaksinasi dosis lengkap untuk kebaikan masyarakat sendiri. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved