Tips Kesehatan

Ibu Hamil Tak Cukup Cuma Tubuh Sehat, Hal Penting ini Diungkap Dokter Zaidul Akbar

dr Zaidul Akbar ungkap bahwa Warisan itu didapatkan dari emosi sang ibunya yang mengandung calon buah hatinya.Saat hamil, ini sarannya.

Editor: Nia Kurniawan
YouTube dr. Zaidul Akbar Official
dr. Zaidul Akbar. dr Zaidul Akbar ungkap bahwa Warisan itu didapatkan dari emosi sang ibunya yang mengandung calon buah hatinya.Saat hamil, ini sarannya. 

TRIBUNKALTENG.COM - Dokter Zaidul Akbar mengungkap warisan penyakit yang didapat calon buah hati.

Ya, dr Zaidul Akbar ungkap bahwa Warisan itu didapatkan dari emosi sang ibunya yang mengandung calon buah hatinya.

Apa sajakah warisan yang dimaksud dr Zaidul Akbar? simak penjelasannya di ahli pengobatan ala Rasulullah SAW ini.

Saat hamil para calon ibu justru ingin menjaga kesehatan tubuhnya ataupun calon buah hatinya.

Baca juga: Solusi Dokter Zaidul Akbar Atasi Tubuh Gatal dan Penyakit Kulit, Pengobatan ala Rasulullah SAW

Namun selain kesehatan tubuh, ada hal yang tidak kalah penting untuk dijaga bagi para ibu hamil, yaitu kestabilan emosional.

Dilansir melalui channel YouTube dr. Zaidul Akbar Official dikutip Tribunkalteng.com, Selasa (8/2/2022).

Melalui ceramahnya, pendakwah Zaidul Akbar mencontohkan saat ada wanita yang sedang menganung calon buah hatinya.

"Contohnya begini ketika ada seorang ibu sedang mengandung anaknya dalam kandungan," ucap Zaidul Akbar.

Namun wanita yang tengah mengandung kadang kala sering berpikiran macam-macam, misal terhadap suaminya sendiri.

"Lalu tiap hari kadang kala ibu ini curiga sama suaminya, nggak percaya, menduga-duga macam-macam terhadap suaminya," ujarnya.

Baca juga: Resep Herbal ala Dokter Zaidul Akbar Atasi Flu dan Lancar Pernafasan, Pengobatan Ala Rasullulah

Tidak hanya dengan suaminya, wanita yang tengah mengandung juga berpikiran macam-macam terhadap orang lain, seperti keluarga dekatnya.

"Bahkan terhadap orang lain juga bisa, contohnya apa, ya orang di luar keluarganya sendiri," katanya.

Bahkan terkadang ibu yang tengah hamil ini juga menaruh kebencian terhadap tokoh atau figur tertentu.

"Atau kadang kala figur-figur tertentu yang dianggap percaya, dia menduga macam-macam, bahkan dia menaruh kebencian di situ," tuturnya.

Menurut Zainul Akbar hal yang dilakukan ibu tersebut, akan berpengaruh terhadap bayi yang dikandungnya.

Bayi tersebut akan merekam jejak, sikap atau watak sang ibu, yang sedang mengandung calon buah hati itu.

"Maka ingat baik-baik di sini, anak dalam kandungan si ibu tadi, akan merekam jejak emosi dari ibu tadi dan dia akan merekam," ungkap pendakwah berjambang itu.

Atas emosi yang dilakukan sang ibu, maka calon buah hati tersebut akan mendapat warisan penyakit, yakni mengidap penyakit jantung.

"Maka anak itu akan merekam, artinya apa, anak itu akan mendapatkan warisan emosi jantung 'dari sang ibu'," ungkapnya.

Penyakit itu lantaran emosi dari sang ibu yang tengah mengandung, sebab saat di dalam kandungan calon buah hati tidak bisa menggunakan bahasa kalimat.

"Karena anak-anak tidak menggunakan bahasa kalimat apalagi dalam kandungan," jelasnya.

Sementara itu, menurut Zaidul Akbar meski sang ibu tidak bisa memperbaiki emosinya di saat mengandung dengan cara iman dan takwa serta agama, maka berhati-hatilah dengan sikapnya.

"Kalau ibunya tidak memperbaiki itu lagi-lagi dengan iman ya dengan ketakwaan serta ilmu agama," katanya

"Makanya hati-hati dalam bersikap," tambahnya.

Faktanya, kebanyakan ibu hamil sering menjadi lebih sensitif serta emosional yang meningkat.

Lantaran pengaruh kadar hormon yang ada dalam diri ibu hamil akan terjadi naik turun.

Meski sedang berada di tahap emosional, alangkah baiknya, ibu hamil bisa selalu mengontrol emosinya dengan cara yang sehat dan berpikir positif.

Karena pada saat mengandung, emosi yang di alami ibu hamil akan berpengaruh terhadap calon buah hatinya.

Pengaruh yang di alami calon buah hati tersebut, sejak sang cabang bayi mulai dari dalam kandungan hingga di usia pertumbuhan.

Bahkan sang bayi bisa mendapatkan warisan penyakit dari ibu yang mengandungnya akibat emosi tersebut.

Penyakit apakah yang dimaksud dokter sekaligus pendakwah Zaidul Akbar?

Emosi yang dilakukan sang ibu tengah mengandung, akan berdampak pada diri calon buah hati mereka.

Tingkah sang ibu akan terus ada dalam diri calon buah hatinya sampai bayi hingga tumbuh dewasa.

"Terus rekaman ini apa yang terjadi?, ya rekaman ini akan ada dalam diri anak tadi," terangnya.

Lebih lanjut, Zaidul Akbar memberikan solusi agar emosi sang ibu tengah hamil bisa terkontrol dan tidak menjadi warisan terhadap anak.

Maka sang ibu yang tengah mengandung sebaiknya memperbaiki agamanya.

Agar warisan penyakit emosi itu tidak keluar dalam diri calon sang bayi.

"Apa yang bisa menghentikan rekaman ini agar tidak terkeluarkan dalam diri anak dan tidak menjadi penyakit?, balik lagi ya emang agama,"

Dokter Zaidul Akbar juga memberikan penjelasan bahwa sebagai orang tua akan mengerti dan memahami semua yang terjadi.

Meski sebenarnya banyak penyesalan atas semua kekeliruan, hingga telah terjadi dalam semua perjalanan pengasuhan anak yang dapat menjadi bom waktu.

Sementara itu, tidak semua orang tua paham bahwa emosi-emosi buruk berlebihan pada saat ibu yang tengah mengandung.

Emosi yang dilakukan ibu hamil tersebut akan menjelma menjadi penyakit dalam diri anak dan orang tua pun akan mengalami perjalanan tersebut.(*)

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved