Berita Palangkaraya
Prokes PTM Diperketat, Puskesmas & Pihak Sekolah Bekerja Sama untuk Mendeteksi Covid-19
Pihak sekolah dan puskesmas bekerja sama mendeteksi dan memantau penularan Covid-19 di sekolah dengan melakukan swab antigen apabila ada terpapar
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, sampai saat ini masih berlanjut khususnya SD dan SMP di Kota Palangkaraya.
Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Palangkaraya tidak membuat PTM diberhentikan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya Akhmad Fauliansyah saat ini PTM masih berjalan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Saat ini kita melakukan perketat prokes di sekolah, dengan kondisi saat ini kasus yang semakin bertambah,” ujarnya kepada Tribunkalteng.com, Senin (7/2/2022).
Dikatakannya, peraturan saat ini dari Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya hanya memperketat prokes.
Apabila ada terkonfimasi kasus Covid-19 di lingkungan sekolah maka diberlakukan kebijakan masing-masing Sekolah.
Baca juga: Emi Abriyani: Bisa Rekomendasikan Penghentian PTM Apabila Penerapan Prokes Sekolah Jelek
Baca juga: Setelah SMAN 1, Kini Siswa SMP Katolik Santo Paulus Terkonfirmasi Covid-19, PTM Dihentikan
Baca juga: Cegah Klaster Sekolah, Satgas Covid-19 Kalteng: Instruksi Gubernur Penghentian PTM Sedang Diproses
“Sejauh ini jika memang ada kasus di lingkungan Sekolah, maka akan dikembalikan ke sekolah sesuai dengan kebijakan masing-masing Sekolah,” tegas mantan kepala Dinas Sosial (Dinsos) tersebut.
Selain itu juga pihak Sekolah di Kota Palangkaraya telah bekerja sama dengan puskesmas yang ada di kelurahan memantau dan mendeteksi penularan Covid-19, tempat sekolah berada.
“Sehingga apabila ada siswa yang terkonfirmasi kasus Covid-19 maka pihak puskesmas akan melakukan swab antigen di sekolah tersebut,” ucap Fauliansyah.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Palangkaraya Meningkat, PTM di Sekolah Tetap Berjalan
Kelanjutan dari hasil swab tersebut apabila ada yang terkonfirmasi, maka sekolah menentukan kebijakan secara langsung dengan berkoordinasi ke Dinas Pendidikan.
Terpisah kepala sekolah MTs Negeri 1 Palangkaraya Rita Sukaesih mengungkapkan, bahwa Sekolahnya tetap melakukan PTM sesuai dengan aturan 4 menteri sebelumnya.
Apabila ada kebijakan baru maka Sekolah tersebut akan mengikutinya secara langsung.
“Kita hanya mengikuti intruksi dari pimpinan, untuk saat ini kita masih melaksanakan PTM sesuai dengan aturan kementerian,” tandasnya. (*)