Berita Palangkaraya
Taman Pasuk Kameloh dan Nyahu Papan Taliwu Ditutup, Antisipasi Lonjakan Covid-19 di Palangkaraya
Pemerintah Kota Palangkaraya menutup Taman Pasuk Kameloh dan Taman Nyahu Papan Taliwu guna mengantisipasi lonjakan Covid-19 di Kota Palangkaraya
Penulis: Ghorby Sugianto | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kasus Covid-19 di Kota Cantik Palangkaraya terus merangkak naik, sejumlah tempat santai atau wisata yang ada di Kota Palangkaraya terpaksa ditutup untuk mengantisipas lonjakan kasus Covid-19.
Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangkaraya menutup sejumlah taman untuk mengatasi lonjakan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala DLH Ahhmad Zaini kepada Tribunkalteng.com, Sabtu (5/2/2022).
Pertamanan yang sebelumnya merupakan tupoksi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) 2022 beralih ke DLH.
Ahmada Zaini menuturkan, jika pihaknya telah bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Kota Palangkaraya, untuk menghindari kerumunan khususnya di area taman yang dibuka untuk pengunjung.
Baca juga: Hari Ini, Satu Orang Lagi di Terkonfirmasi Covid-19 Diduga Varian Omicron di Kota Palangkaraya
"Karena lonjakan kasus Covid-19 di Kota Palangkaraya, kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Palangkaraya untuk menutup sementara 2 taman," kata Ahmad Zaini.
Menurutnya, dua taman yang ditutup tersebut yakni Taman tersebut Taman Pasuk Kameloh terletak di Jalan Ahmad Yani, di area kawasan Jembatan Sungai Kahayan serta Taman Nyahu Papan Taliwu, Jalan Seth Adji, Palangkaraya.
Dengan ditutupnya dua taman tersebut masyarakat sementara tidak diperbolehkan untuk memasuki area taman.
Meskipun untuk berolahraga atau berfoto karena dikuatirkan akan memicu pengunjung lainnya.
Saat ditanya kapan rencana kembali pembukaan taman tersebut? Ahmad Zaini mengungkapkan, akan terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Palangkaraya.
Baca juga: Taman Pasuk Kameloh Palangkaraya Sudah Mulai Dibuka untuk Pengunjung
Baca juga: Kota Palangkaraya Sudah Berstatus Zona Hijau, Masyarakat Tetap Ingat Menerapkan Protokol Kesehatan
"Tunggu Kota Palangkaraya zona hijau, dan itupun harus berkoordinasi dengan Satgas, apakah boleh dibuka atau tidak," tegas mantan Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng ini.
Jika dibukanya kembali taman tersebut, dirinya akan memastikan pengawasan yang ketat terhadap pengunjung terkait prokes dan kapasitas terbatas menghindari kerumunan.
"Saya meminta maaf terhadap masyarakat Kota Palangkaraya karena penutupan sementara 2 taman ini, karena untuk kesehatan masyarakat sendiri dan antisipasi lonjakan Covid-19," tutup Ahmad Zaini. (*)
Taman Pasok Kameloh
Taman Nyahu Papan Taliwu
Covid-19
Kota Palangkaraya
Satgas Covid-19
Tribunkalteng.com
berita tribunkalteng
Kalteng Watch Anti Mafia Tanah Ungkap 125 Warga Jadi Korban, 9 Surat Veklaring Palsu Masih Beredar |
![]() |
---|
Kasus Mafia Tanah Jalan Badak dan Hiu Putih Palangkaraya, Libatkan Ribuan Orang Jadi Korban |
![]() |
---|
20 Tahun Diduga Gelapkan Ratusan Hektare Lahan, Pria di Palangkaraya Dibekuk Satgas Mafia Tanah |
![]() |
---|
Dinding Rumah Kontrakan Jalan G Obos XVIII Palangkaraya Bolong, Diduga Ditabrak Mobil Fortuner |
![]() |
---|
Detik-detik Vender Jembatan Kalahien Barito Selatan Dihantam Tongkang Bermuatan Batu Bara |
![]() |
---|