Berita Palangkaraya
Taman Pasuk Kameloh Palangkaraya Sudah Mulai Dibuka untuk Pengunjung
Taman Pasuk Kameloh mulai dibuka bagi pengunjung di Kota Palangkaraya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan pembatasan kunjungan
Penulis: Danang Ristiantoro | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Sejumlah destinasi wisata di Kota Palangkaraya saat ini mulai dibuka kembali, seiring dengan melandainya angka kasus Covid-19 di Kota Cantik.
Destinasi wisata Taman Pasuk Kameloh yang paling diminati pengunjung juga mulai dibuka.
Walaupun untuk jumlah pengunjung tetap dibatasi minimal 25 persen dan menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat.
Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Palangkaraya Ikhwanudin melalui Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Kuncoro Adi.
“Sesuai instruksi Kemendagri destinasi wisata boleh dibuka pada level 3 asal harus mematuhi protokol kesehatan, termasuk dibukanya Taman Pasuk Kameloh," ujarnya kepada Tribunkalteng.com, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: Kota Palangkaraya Berlakukan Pembatasan Penggunaan Kantong Plastik, Warga Diimbau Bawa Tas Belanja
Baca juga: Wali Kota Palangkaraya Siapkan Perwali Berdayakan Pokmaswas Cegah Illegal Fishing
Baca juga: 70 Pegawai Dishub Kota Palangkaraya Jalani Tes PCR, 2 Orang Positif Covid-19
Kuncoro Adi mengatakan selain itu, destinasi wisata yang mulai dibuka adalah Papan Nyahu Taliwu, dan Tunggal Sangumang di Jalan Yos Sudarso.
Begitupun destinasi wisata Sei Gohong, Kereng Bangkirai.
Untuk pengelolaannya akan diserahkan dinas masing-masing berwenang.
Seperti Taman Pasuk Kameloh dan Taman Papan Nyahu Taliwu ada di Dinas Perumahan kawasan Permukiman dan Pertanahan.
“Sedangkan untuk Sei Gohong dan Kereng Bangkirai ada di dinas kami,” terangya.
Diungkapkan Kuncoro Adi untuk promosi pariwisata pihaknya dibantu oleh Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian Kota Palangkaraya.
“Melalui akun media sosial masing-masing medsos promosi disebarkan untuk menarik minat orang datang ke kota ini, pungkasnya. (*)