Sholawat Nabi

Istimewanya Sholawat di Hari Jumat dan Keberkahan yang Berbeda Menurut Buya Yahya

Sebab ber-sholawat kepada Nabi Muhammad SAW di hari Jumat insya Allah mendapat banyak keutamaan dan faedah luar biasa

Editor: Dwi Sudarlan
Istimewa via Tribunnews
Ilustrasi perbanyak sholawat di Hari Jumat dan keberkahan berbeda menurut Buya Yahya. 

"Bagaimana bisa 3 hari 3 kali, bukan ngebut juga bacaan nya, karena waktu sudah menjadi berkah," ungkapnya.

Begitu juga Imam Nawawi, Buya Yahya mengatakan bahwa karangan kitab miliknya tidak bisa di pas kan.

Lantaran karangan Kitab Imam Nawawi tersebut melebihi dari pada umurnya.

"Sehingga mulai dari lahir di kira-kira sudah mulai ngarang Kitab seolah begitu, begitu besarnya banyak nya karangan maka ada waktu berkah dan itu karomah," tutur Buya Yahya.

Nah maka dari itu Buya Yahya mengatakan bahwa setiap umat Muslim juga memiliki waktu keberkahan yang berbeda-beda.

"Rabi'ah Adawiyah membaca soalawat 50 ribu kali, ini pun di antara kita berbeda-beda model keberkahan waktunya," katanya.

Menurut Buya Yahya setiap orang ada yang hanya bisa mengamalkan mulai dari 100, 200, 1000 hingga 10.000.

Buya Yahya saat tausiyah mengenai sholawat di Hari Jumat dan keberkahan berbeda yang diterima manusia.
Buya Yahya saat tausiyah mengenai sholawat di Hari Jumat dan keberkahan berbeda yang diterima manusia. (YouTube Al Bahjah TV)

Bahkan ada yang tidak membaca shalawat padahal waktunya sama 24 jam.

Sebab keberkahan waktu yang diberikan Allah SWT kepada setiap umatnya berbeda-beda.

Buya Yahya juga menyebutkan alasan Rabi'ah Al Adwiyah mengamalkan sholawat setiap harinya 50 ribu kali.

Sebab Rabi'ah Al Adawiyah ingin dibangga-banggakan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Rabiah Al Adawiyah ditanya, 'kenapa kok banyak membaca shalawat sampai 50 ribu kali, jawabanya sederhana, 'aku ingin nanti di hadapan Nabi pengen di banggakan', Ini adalah salah satu umat ku yang sehari membaca sholawat 50 ribu kali," jelasnya.

Nah maka dari itu, Buya Yahya menyarankan agar umat Muslim mengamalkan shalawat dengan niat ingin dibanggakan Nabi Muhammad SAW.

Sebab jika setiap umat Muslim tulus mengamalkan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW maka begitu juga dengan Allah SWT.

"Niatnya begitu, kita bikin ingin dibanggakan Nabi, sebab kalau kita tulus dengan Nabi ya kita tulus dengan Allah SWT," ucapnya.

Maka dari itu setiap umat Muslim juga harus membanggakan Nabi Muhammad SAW dengan cara mengamalkan shalawat pada Jumat dan juga di hari lainnya.

"Nabi berbangga diantara umat-umat yang lain, ini lah umat ku, ini lah umat ku, kalau sudah di banggakan Nabi kita juga harus bangga dan kebanggaan kita harusnya dengan Nabi," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved