Berita Kalsel

5 Pasangan di Penginapan Pelaihari Tak Berkutik Saat Petugas Nyamar Jadi Pengantar Makanan

Satpol PP dan Damkar Kabuapaten Tanahlaut (Tala), Kalsel, mengamankan 5 pasangan bukan muhrim di salah satu penginapan di Pelaihari

Editor: Sri Mariati
Satpol PP dan Damkar Tala untuk BPost
Sejumlah pasangan bukan muhrim yang terjaring razia berada di kamar penginapan di Pelaihari, diamankan di markas Satpol PP, Rabu (2/2/2022). 

TRIBUNKALTENG.COM, PELAIHARI – Satpol PP dan Damkar Kabuapaten Tanahlaut (Tala), Kalsel, mengamankan 5 pasangan bukan muhrim yang kedapatan berada di salah satu penginapan di Kota Pelaihari.

"Sekitar satu jam hingga pukul 18.00 WITA Rabu sore kemarin kami merazia sebuah penginapan di wilayah Kelurahan Pelaihari. Lima pasangan bukan muhrim kami amankan ke kantor," tegas Kepala Satpol PP dan Damkar Tala H Muh Kusri, Kamis (3/2/2022).

Kelima pasangan tersebut, dikatakannya telah dinasihati agar tidak mengulangi perbuatan. Juga diminta membikin surat pernyataan tidak melakukan perbuatan serupa.

Baca juga: Oknum Kades di Tanahbumbu Melakukan Tindak Asusila, Enam Perempuan Dicabuli Pelaku

Kemudian malamnya sekaligus dilakukan pemeriksaan test urine oleh BNNK Tala. Hasilnya semuanya negatif.

"Setelah itu mereka kami persilakan pulang. Ada juga yang dijemput orangtuanya," papar Kusri.

Ia menuturkan giat razia penyakit masyarakat tersebut dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat yang menyebut penginapan itu kerap menjadi tempat transaksi prostitusi secara daring.

Selain itu pihaknya juga melakukan pemantaun baik secara langsung maupun melalui aplikasi jejaring sosial.

Baca juga: Bangunan Pasar Rakyat Pelaihari Tala Kalsel Terbengkalai, Diselimuti Debu

Hasilnya, terlacak ada orang-orang yang kerap janjian ngamar di penginapan tersebut.

Begitu tiba ke penginapan yang menjadi target, personel Satpol PP langsung bergerak ke sejumlah kamar.

"Anggota kami mengetuk pintu dan berpura-pura menjadi penyedia jasa pengantaran makanan yang dipesan secara daring," beber Kusri.

Karena itu umumnya penghuni kamar segera membuka pintu karena tak menduga yang datang adalah personel Satpol PP.

"Ada yang kelabakan saat membuka pintu dan melihat kami, ada yang masih berpakaian minim," sebut Kusri.

Baca juga: Penemuan Mayat Kalsel, Lansia di Tala Ditemukan Tak Bernyawa, Mengapung di Sungai Kecil

Lantaran kedapatan berduaan di kamar dengan pasangan bukan muhrim tanpa ikatan perkawinan, mereka tak berkutik. Mereka pasrah dibawa ke markas Satpol PP di kawasan Jalan A Syairani.

Kusri menyebut umumnya kelima pasangan bukan muhrim tersebut masih berusia muda yakni 20-an tahun ke atas. Mayoritas warga Tala, namun ada juga yang berasal dari luar Kabupaten Tala.

"Tiga pasangan mengaku sebagai pacar, sedangkan dua pasangan lainnya memang mengaku ngamar," tandasnya.

Pejabat eselon II di Tala ini menegaskan pihaknya akan terus melanjutkan razia pekat guna mewujudkan ketenangan dan ketenteraman masyarakat.

Bagaimana dengan pemilik penginapan? "Kami panggil juga untuk kami nasihati serta kami minta membikin surat pernyataan untuk tidak menerima tamu ngamar yang bukan muhrim dan bukan suami istri," sebut Kusri.

Selain itu, lanjutnya, pemilih penginapan juga harus selektif menerima tamu dari orang yang menginap. Tamu tidak boleh bertemu di ruang kamar jika bukan muhrim, cukup bertemu di ruang lobby. (*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul 5 Pasangan Terciduk Ngamar di Penginapan, Tak Berkutik Saat Petugas Nyamar Ngantar Pesanan Makanan

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved