Berita Kaltim
Bocah Laki-laki Usia 6 Tahun di Kutai Barat Hilang Diduga Terseret Arus Anak Sungai Mahakam
Bocah berjenis kelamin laki-laki berusia 6 tahun warga Kampung Jengan Dayak, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, diduga terserah arus sungai
TRIBUNKALTENG.COM, SENDAWAR – Bocah berjenis kelamin laki-laki berusia 6 tahun warga Kampung Jengan Dayak, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat dikabarkan hilang.
Tempat hilangnya di sekitar Sungai Kedang Pahu yang merupakan anak Sungai Mahakam pada Selasa kemarin (25/1/2022).
Diduga hilangnya bocah tersebut terseret arus Sungai Kedang. Warga sekitar pun langsung bahu-membahu melakukan upaya pencarian.
Sebelum akhirnya mereka melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat.
Hingga Rabu pagi (26/1/2022), petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri terus melakukan upaya pencarian korban di sekitar Sungai Kedang Pahu, namun belum juga membuahkan hasil.
Baca juga: Speedboat Bermuatan Jenazah Tenggelam di Perairan Muara Wis Kukar Ingin ke Kubar
Baca juga: Diduga Terjatuh dan Tenggelam di Sungai, Bocah 8 Tahun Warga Sangatta Kutim Ditemukan Tak Bernyawa
Koordinator Pusdalops BPBD Kutai Barat, Erwin mengatakan pihaknya juga telah menurunkan sejumlah personel dari ibu kota kabupaten bersama dengan beberapa perahu karet guna memaksimalkan pencarian korban.
"Setelah mendapat laporan, BPBD Kubar langsung mengirimkan personel dalam upaya membantu pencarian korban. Berangkat langsung dari ibu kota kabupaten," katanya, Rabu (26/1).
Erwin menjelaskan, tim yang diberangkatkan tersebut diketahui sudah sampai di lokasi kejadian sejak siang dan telah melakukan upaya pencarian.
Namun, hingga sore hari, upaya tersebut masih belum membuahkan hasil.
"Tim sudah sampai di sana dan masih melakukan pencarian korban. Kabar terakhir masih belum bisa ditemukan korbannya," tambahnya.
Baca juga: Jenazah Korban Tenggelam di Loa Tebu Kutai Kartanegara Akhirnya Ditemukan oleh Tim SAR
Upaya pencarian tersebut kata Erwin akan terus dimaksimalkan sampai petang dan jika belum membuahkan hasil.
Maka upaya pencarian akan dilakukan kembali pada keesokan hari. Sebab upaya pencarian tidak bisa dipaksakan pada waktu malam hari.
"Rawan juga, selain karena kurangnya penerangan. Bahaya tertabrak kayu dan semacamnya saat di tengah sungai," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Bocah 6 Tahun di Kutai Barat Hilang Diduga Terseret Arus Sungai, Tim Gabungan Teruskan Pencarian.
