Berita Kaltara
Diduga Terjatuh dan Tenggelam di Sungai, Bocah 8 Tahun Warga Sangatta Kutim Ditemukan Tak Bernyawa
Warga Perumahan R-House, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara,Kutai Timur, Kalimantan Utara geger penemuan seorang bocah 8 tahun tak bernyawa
TRIBUNKALTENG.COM, SANGATTA - Warga yang bermukim di Kawasan Perumahan R-House, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Utara, geger.
Seorang bocah berumur 8 tahun ditemukan meninggal dunia, setelah dinyatakan hilang lebih dari lima jam disekitar rumahnya, Minggu (26/12/2021) sekitar pukul 16.00 Wita.
Informasi saksi menyebutkan, sebelum korban ditemukan meninggal dunia sempat mendengar teriakan korban di sekitar rumahnya di Perumahan R-House, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara.
Keterangan dihimpun tribunkaltara.com di lokasi kejadian, anak berinisial MI tersebut terakhir kali dilihat sedang bermain disekitar rumahnya, Minggu (26/12/2021) sore.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Melambung Rp 120 Ribu per Kilogram di Pasar Besar Palangkaraya, Ini Penyebabnya
Baca juga: Sejumlah THM Kota Palangkaraya Terjaring Patroli Petugas Langgar Batas Jam Operasional
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid -19 Saat Nataru Tempat Wisata Kota Palangkaraya Jadi Perhatian Petugas
Kemudian laporan kehilangan dari keluarga korban sampai ke tim responder pada pukul 16.30 Wita, dan pertama kali direspon oleh tim Rescue dari perusahaan swasta PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Kepala Desa Swarga Bara, Wahyudin Usman membenarkan bahwa ada laporan kehilangan dari salah satu warganya.
Di sekitar rumah korban terdapat sungai kecil yang diduga merupakan lokasi korban tergelincir dan terjatuh.
"Tidak ada yang menyaksikan si adik ini tergelincir ke sungai, tapi ada saksi yang mendengar teriakan si adik dan ada jejak kakinya di tepi sungai," ucapnya pada tribunkaltim.co.
Tak lama, tim gabungan berdatangan guna melakukan pencarian hingga pukul 21.20 Wita.
Penyusuran pertama dilakukan oleh ayah korban dan bantuan dari warga sekitar, kemudian di penyusuran kedua dilakukan oleh tim gabungan pencarian.
Setelah dua kali penyusuran, akhirnya MI ditemukan kurang lebih 220 meter dari rumahnya.
Koordinator Pos Sangatta Basarnas Balikpapan, Mardi Sianturi mengatakan bahwa ditemukannya korban MI sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Dan dengan usaha malam ini, tim SAR gabungan serta masyarakat, korban dapat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Atas kejadian ini, Mardi atas nama tim gabungan berpesan kepada warga yang tinggal di sekitar perairan seperti rawa dan sungai agar senantiasa mengawasi anak-anak ketika bermain.
Terlebih pada anak di usia yang sedang aktifnya bermain, sehingga pemantauan dan pengawasan dari orang tua menjadi sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.